Cupid [yangsun]

12

“kak Hoon.. Kita putus ya”

“Loh kenapa tiba tiba?”

Sunoo tersenyum tipis, hatinya sedikit sakit ketika lelaki didepannya pura pura tidak terjadi apa apa.

“kak Hoon pacaran sama kak Yuna kan?” tanya Sunoo tanpa basa basi.

“Ngga tuh”

“Jangan bohong..” lirih Sunoo.

Sunghoon tertawa sedikit mengejek. Ia bahkan menatap Sunoo dengan tatapan meremehkan.

“iya iya, gue bohong. Ga mungkin lah gue suka sama cowo”

Sakit. Sunoo benar benar ingin memeluk Jungwon sekarang, menumpahkan tangisnya padanya. Tapi sayang sekali, Jungwonnya sudah pergi.

Jungwon yang menjadi saksi bersatunya mereka kini tergantikan oleh taman yang menjadi saksi bisu perpisahan mereka.

“Bahagia terus ya kak”

Sunoo membukkukkan badannya sebentar lalu pergi dari sana. Menuju danau tempat Sunoo dan Ni-ki bersantai biasanya.

Ni-ki jelek

Nik|
Temuin aku di danau biasa ya|

|gue masih bareng Taki
|tunggu ya

Hampir dua jam Sunoo diam di sana sambil memeluk lututnya. Rasanya dia benar benar sendirian sekarang.

Tanpa Sunghoon, tanpa ni-ki yang sekarang sedang sibuk dengan pacarnya, juga tanpa Jungwon yang selalu menjadi obatnya dulu.

“Won.. aku kangen...”

Air matanya kembali turun membasahi sungai di pipi tembamnya yang tadi sudah kering. Pertemuan mereka cukup singkat tapi cupid itu berhasil menciptakan kenangan di ingatan Sunoo.

“Sunoo! maaf gue telat”

Itu Ni-ki, yang sudah ia hubungi tadi.

“masih belum bisa lupain Jungwon?”

Sunoo menggeleng lemah, dirinya belum menginginkan perpisahan itu. Ralat, hatinya yang belum menginginkan. Ia baru sadar jika Jungwonnya yang lebih berharga daripada lelaki es itu.

“Noo, kalian itu kaya minyak sama air. Pelan pelan lupain Jungwon oke?”

Iyaa, Ni-ki sudah mengetahui semuanya. Diam diam dia mencari tau siapa Jungwon sebenarnya.

“Aku bodoh banget ya? Aku baru sadar kalau perasaanku bukan buat kak Sunghoon, tapi Jungwon...”

“Ki.. Waktu aku tau kak Sunghoon selingkuh, aku memang nangis, dadaku sesak tapi itu ngga lama. Hiks.. Hari itu ternyata aku abisin buat nangisin Jungwon, bukan nangisin kak Hoon”

Tangis Sunoo semakin pecah, dirinya merasa sangat bodoh sekarang.

Ni-ki menghela nafasnya, mencoba agar tidak terbawa suasana.

“Lo ga bodoh noo, Lo cuma telat sadar nya. Gue dari dulu sudah ngerasa kalau lo itu suka sama Jungwon, bukan kak Hoon”

“Nik... hug me please..”

Punggung kecil itu bergetar, Ni-ki jadi tidak tega melihatnya. Ia merangkul lelaki manis itu, menyalurkan ketenangan melalui pelukan.

Seperti yang pernah Jungwon lakukan ketika hatinya terpatahkan oleh Sunghoon.

“Gue tau ini sulit tapi gue yakin pelan pelan lo bisa lupain dia, lupain semua tentang dia, lupain cupid itu”

“aku coba..”

*****

Keesokan harinya, Sunoo benar benar mencoba berusaha tanpa Jungwon. Hidup seperti dulu sebelum lelaki itu datang.

“Won, aku memang coba lupain semuanya tapi aku ngga bakal lupain kamu.”

Sunoo memasang foto mereka berdua yang kemarin ia cetak di belakang handphone miliknya.

Ia harus berterima kasih pada Ni-ki nanti, berkat dia sekarang Sunoo merasa lebih baik.

“Noo, ayo berangkat”

“uhum, ayoo”

Ah iya, Sunoo harus berterima kasih pada Ta-ki juga yang kini menjadi sahabatnya.

Tanpa mereka sadari, seseorang dibelakang mereka tersenyum melihat interaksi menggemaskan Sunoo dan Ta-ki

“aku harap kamu bahagia terus tanpaku, sunoo”

END

SKSKSKSK SELESAI SUDAH
Sad end ya 👁👅👁
Hehe

Makasih buat yang baca sama vote book ini ya! yang komen juga, mood banget sksksk

Baca it's me juga untuk kelanjutan book ini yaa

Love you all!🤗💞