Unforgettable man -1-

4.7K 1K 376
                                    

Sudahi pusing kalian... kita ganti suasana kali ini.

*********

Lucas dan Doyoung yang tiba di sekolah bersamaan langsung menghela nafas panjang. Biasanya mereka bersemangat memasuki gerbang, tapi  untuk saat ini entah kenapa terasa mengganjal.

"Kegagalan pertama Q Class benar benar berefek besar pada kita...", gumam Doyoung.

Lucas mengangguk,"aku dulu pernah gagal berkali kali.. tapi tak menyangka bahwa kegagalan saat mengungkap kasus benar benar membuat semangatku berkurang drastis".

"Aku juga sampai malas bangun, pagi ini", suara dari belakang menyahut. ChenLe datang dengan baju yang lumayan tak rapi.

Doyoung bersedekap,"sebenarnya... aku malas ke sekolah bukan karena malu atau apa..  tapi karena-",

"Wah..!! Berita kegagalan kalian sudah menyebar keseluruh sekolah! Benar benar mencoreng nama SM", terdengar suara menyebalkan yang familiar.

Doyoung menghela nafas,"karena ini lah maksudku..", desisnya.

A Class datang menghampiri. Ternyata tadi adalah suara dari Jaewook yang menyahut.

"Tuan Kangta bahkan sampai ikut turun tangan.. apa ini yang disebut sebagai calon penerus SM?", ejeknya lagi.

Doyoung menghela nafas,"tidak ada hubungannya... urusi urusan kalian sendiri!".

"Kalian akan turun dari jajaran top Class SM.. itu pasti. Tapi siapa tahu juga jika kasus yang akan datang nanti malah membuat Q Class dikeluar-",

"Kita harus kerja sama, Jung Jaehyun!!".

Ucapan Seungcheol terpotong oleh teriakan Lisa yang berjalan melewati mereka bersama Jaehyun seolah tak memperdulikan bahwa dua kelas tadi sedang adu mulut.

"Itu tidak bisa.. tadi malam kita sudah mengelabui Eomma-nim.. aku tidak mau yang kedua kali", terdengar Jaehyun menolak.

Q Class dan A Class melihat mereka berdua sampai terdiam. Sementara dua orang itu masih ngobrol membahas hal lain.

"N-noona..  Hyung..?", ChenLe berinisiatif memanggil.

"Ya Tuhan.. aku bisa mati jika harus makan itu lagi!", desis Lisa frustasi.

Jaehyun menatap Lisa kasihan,"setidaknya beliau masih memasak kan... kita harus-".

"HEY KALIAN!!".

Jaehyun dan Lisa reflek berhenti dan menoleh setelah Rowon berteriak pada mereka.
"Ha..? Kau memanggil kami?", tanya Lisa.

Pemuda ahli matematika itu mendengus kasar,"yah.. tidak apa sih. Setidaknya.. meski kalian kalah, ada salah satu dari kalian yang tetap optimis, Huh!".

"Benarkah itu disebut optimis?", Jeonghan menyahut congkak,"mungkin saja karena Lisa memang tak mengerti bahwa kelasnya sekarang diambang bahaya. Dan tetap berfikir untuk menjadi Top Class".

Doyoung mendesis kesal, sudah cukup dia untuk bersabar dengan ucapan mereka.

"Jika kau fikir Q Class langsung jatuh hanya karena kekalahan kami kali ini.. maka itu salah".

Bukan. Bukan Doyoung yang menyahut tapi suara Lisa.

Jennie yang dari tadi diam akhir nya ikut melirik, sebenarnya dia tidak tertarik dengan mulut besar teman sekelasnya.

"Mungkin memang kami membuat kesalahan fatal, tapi jangan berfikir bahwa kasus yang kami hadapi ada di level kalian..", Lisa menatap A Class datar.

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang