Unforgettable man.. Never.

4.5K 1K 184
                                    

Doyoung melihat ponselnya resah. Setelah mengetahui kebenaran tentang paman yang dikenal oleh Lisa adalah Detective Rahasia SM dan ternyata sudah meninggal.

Gadis itu hanya mengatakan tanpa basa basi bahwa semua hal tentang Detective Eun Ji Won tidak perlu diberitahukan pada siapapun. Dan itu membuatnya sedikit bingung.

Setelahnya, dia terus diam. Bahkan sampai mereka di stasiun pun, Lisa hanya melambaikan tangannya menyuruh pemuda itu untuk berangkat lebih dulu karena kereta mereka berbeda.

"Lisa pasti sangat sedih.. apa lebih baik kutelfon saja? Tapi apa yang harus ku ucapkan?",

Doyoung mengusak rambutnya kesal. Ini adalah pertama kalinya dia ingin menghibur teman dan terlebih lagi seorang perempuan.

"Lebih baik besok saja.. akan kubawakan sesuatu untuk memperbaiki moodnya..".

.
.

.
.

"Kami pulang...".

Sandara yang sedang mengetik sesuatu melongok melihat dua muda mudi yang baru saja pulang.

"Kalian malam sekali pulangnya.. segera makan malam!!", teriaknya.

Lisa hanya menggumam dan langsung naik ke lantai atas. Jaehyun melihat punggung gadis itu hanya bisa menghela nafas.

Dara mendekat dan ikut melihat putrinya yang aneh,"ada yang tidak beres... dia tidak protes karena aku hanya masak mie rebus?".

Jaehyun menoleh dan mengangguk,"Eomma-nim... hari ini.. Lisa mengetahui kenyataan yang membuatnya sangat sedih".

"Kenyataan..? Terdengar seperti hal yang besar".

Jaehyun menatap pintu kamar Lisa yang terlihat dari lantai bawah,"seorang paman yang Lisa kagumi.. ternyata sudah meninggal".

DEG

Sandara terkejut mendengarnya. Namun Jaehyun tak menyadari ekspresi dari wanita cantik itu.

"Aku... tidak pernah melihatnya sesedih  ini sebelumnya",gumamnya.

Dara menepuk pundak Jaehyun pelan,"Jaehyun.. makan lah lebih dulu. Setelah itu bergegas istirahat...".

Jaehyun akan menginterupsi, tapi akhirnya dia sadar. Mungkin hanya ibunya yang bisa menghibur Lisa.

"Baik.. Eomma-nim..".

.

Lisa membaringkan tubuhnya di ranjang tanpa berniat mengganti bajunya lebih dulu. Pandangan gadis itu terus menatap ke langit langit kamarnya yang sengaja dicat warna kuning terang.

Tok Tok

"Hey.. Nona Besar.. jangan mengunci pintu".

Suara ibunya membuatnya merengut. apanya yang dikunci, kunci nya bahkan masih tertancap di kenop pintu.

CEKLEK

"Sopan sekali tak menjawab ucapan ibu mu, ha?".

Lisa bangkit duduk di ranjang,"eomma...kau bahkan bisa seenaknya masuk saat aku dikamar mandi...", jawabnya sedikit jengkel.

"Kenapa..? Kan sama sama wanita.. apa kau malu saat aku masuk ke kamar mandi mu?".

Mata gadis itu menyipit,"kenapa..? Ibu kemari bukan hanya untuk berdebat kan?".

"Tepat sekali..!!", Dara langsung duduk disampingnya,"Eomma mungkin besok ada acara, jadi kau harus pulang lebih awal. Paham..?".

Lisa hanya menggumam, kepala nya sekali lagi menunduk. Dara paham, jika putrinya ini harus didekati dulu baru mau bicara tentang masalahnya.

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang