Bab 32 - Sabiya Menghilang

41K 5.2K 2.6K
                                    

The Strong Geng, bosen gak sama cerita ini?

Aku mau kasih tahu hal PENTING. Kalo Sabiya (Luka yang Kau Torehkan) bakal jadi film 😭😭😭

Aku gak nyangka banget. Ini semua karena dukungan kalian🥺 terima kasih ya. Kalian bakal ketemu Sabiya, bisa lihat wajah, ekspresi, suara, tangis, senyum, dll. Iya ini beneran gak mimpi😭
Ada Alvi, Raka, Abizard, juga 🥺

Follow Instagram aku ya @mellyana.i (jangan salah akun) i yaaa bulan J. Aku bakal update seputar series. Aku juga bakal ajak kalian seru seruan di grup WA

 Aku juga bakal ajak kalian seru seruan di grup WA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Akan tiba saatnya bertemu dengan pasangan yang merasa di dekatnya menjadi bagian terbersyukur dalam hidup.

~Sabiya (Luka yang Kau Torehkan)~
Karya Mellyana Dhian

Absen yang baca Sabiya malam hari siapa?

Siapa yang pagi hari?

Spam komen dulu #DukungSabiyaSampaiSukses

#Thestronggeng darimana tahu cerita Sabiya?

***

"Mama sama Papa di mana, Mbok?" tanya suamiku kepada pembantunya. Rumah ini memang sepi. Di ruang tamu ada lelaki berseragam satpam duduk santai menonton televisi.

"Kayaknya di belakang atau ke rumah Mbak Agnes ya. Tadi gak pamit sih Mas." Wanita setengah baya memai daster dan jilbab langsungan itu tampak kebinggungan. Sesekali matanya jelalatan ke arahku. Seperti sedang menilai.

"Kenapa Bi dari tadi liatin saya?" Syukur. Dia langsung gelegapan begitu kutanya. Pembantu aja berani sok-sokan. Ampuni aku Ya Allah, habisnya kesel.

Dia berbohong. "Gak Papa Mbak." Lalu mengalihkan pembicaraan. "Mau minum apa Mbak?"

"Adanya apa aja?"

Abizard malah mencegahku. "Gak udah Mbok. Biar dia ambil sendiri kalau haus. Mbok istirahat aja atau cariin mama. Menantunya datang ke rumah."

Matanya langsung melirikku. Tentu saja kubalas sinis. Tak lama dia pun pergi. "Pembantu kamu gak sopan gitu Sayang."

"Mbok itu udah kayak ibuku juga. Kamu hati-hati memperlakukan dia. Kalau sampai gak sopan mama bisa marah." Suamiku memperingatkan cukup keras. Dia tidak suka dengan prilakuku tadi.

"Iya, Sayang. Maaf ya. Aku kan masih belajar jadi istri yang baik buat kamu. Biar kamu bangga punya istri kayak aku." Kupeluk Abizard erat. Pak satpam yang agak tertidur pun bangun. Dia mematikan televisa lantas pergi. Hanya menyapa Abizard. Sliwer kali ada wanita secantik aku di sampiang majikannya.

Sabiya (Luka Yang Kau Torehkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang