37. Tragedi

3.4K 332 45
                                    




Keluarga Wiratama kini tengah makan malam di meja makan.

Hening.

Hanya denting sendok yang terdengar. Rey melirik ke arah orangtuanya lalu ke arah Aqeela & Rassya.

Oh iya, masalah tentang Rey & Rassya. Mereka sudah baikan, dan persahabatan mereka tetap terjalin.

"Dad.. Mom.."

"Diem Rey. Inget peraturan di keluarga ini. Di larang bicara ketika sedang makan." Kata Daddy

Memang, di keluarga Wiratama punya beberapa peraturan yang harus di taati. Kalo salah satu anggota melanggar akan di kenakan denda sebesar 100 ribu.

Berikut beberapa peraturan di keluarga Wiratama :
1. Di larang berbicara ketika makan.
2. Di larang memotong pembicaraan.
3. Di larang kentut sembarangan pas lagi kumpul keluarga.
4. Di larang pulang malam lebih dari jam 10.
5. Dan, di larang ngomong kasar waktu di rumah.

Rey mengerucut kan bibirnya. Bukannya lucu malah keliatan jelek.

Aqeela yang melihat nya pun bergidik ngeri.
"Dih! Itu bibir minta di lakban apa yah? Pake di monyong monyongin lagi."

"Qeela!" Tegur Rassya menyenggol lengan Aqeela dengan sikunya.

"Iya iya."

"Qeela."

Aqeela menoleh ke arah Daddy-nya yang menatapnya tajam. Aqeela hanya menampilkan cengiran nya.

Selesai makan, Aqeela & Rassya beranjak dari sanah. Tapi.. Rey menginterupsi kan untuk tidak pergi dulu.

"Apa sih bang?"

"Bentar. Dad, Mom, ada sesuatu yang mau Rey omongin." Kata Rey

"Ngomong aja."kata Mommy

"Mmm.. R-rey.. Rey mau nikah sama Sandy."

Uhuk..

Aqeela tersedak air liur nya sendiri. "Yang bener bang?"

Rey mengangguk.

"Rey.. kamu.. kamu-"

Rey menggeleng cepat, "Gak mom! Ini gak seperti apa yang ada di pikiran Mommy."

"Terus? Kenapa kamu mau nikah?"tanya Daddy

"Rey iri Mom. Aqeela udah nikah masa Rey belum. Rey kan kakaknya Aqeela. Rey juga mau nikah Mom, Dad."

"Emang kamu punya apa?"tanya Daddy

"Punya mobil."

"Maksud Daddy, kamu punya apa untuk nafkahin istri kamu nanti?" Kata Daddy

Rey menggaruk tengkuknya bingung.

"Gak punya apa apa, sok sok an mau nikah!" Seru Aqeela

Rey menatap tajam Aqeela, "Diem bocil!"

Presma itu suamiku (Syaqeel)Where stories live. Discover now