39. Ada yang cemburu nih..

3.8K 328 22
                                    




"Kak makan dulu ayok!" Ajak Aqeela kepada Rassya.

"Maaf Qeel. Hari ini aku ada meeting sama klien di kantor, aku sarapannya di kantor aja deh. Nanti kamu berangkat nya naik taksi aja yah." Kata Rassya berjalan menghampiri Aqeela dengan menggulung lengan kemejanya.

Aqeela berdiri di depan Rassya, tangannya terulur untuk merapihkan dasi di leher Rassya.
"Kalo mau ketemu klien itu yang rapih donk. Masa iya gak rapih."

Rassya tersenyum, "Iya iya. Makasih.. sayang."

Aqeela memukul dada Rassya, "Dih, sayang sayang pala Lo peyang!"

Rassya tertawa pelan, "Kamu lucu tau kalo pipinya merah gitu."

"Apaan sih! Udah sanah berangkat, ntar telat lagi." Kata Aqeela setelah selesai merapihkan dasi Rassya.

"Aku berangkat dulu,"

"Iya. Ntar ja-"

Cup!

"Jangan lupa jemput kamu di sekolah, aku inget kok. Tenang aja. Aku berangkat.. assalamualaikum." Rassya segera berjalan meninggalkan Aqeela yang masih terdiam.

Aqeela masih syok. Walaupun bukan pertama kalinya Rassya mencium keningnya, tapi tetep aja kalo dadakan, kan gak aman buat jantung Aqeela.

🐣🐣🐣🐣

Aqeela celingukan mencari taksi yang lewat, tapi sayang taksi gak ada satu pun yang lewat di jalanan kompleks Aqeela.

Aqeela menghembuskan nafasnya, ia melangkahkan kakinya menuju pangkalan ojek yang ada di depan kompleks.

Sebuah motor sport berhenti di sampingnya, membuat langkah Aqeela juga berhenti. Aqeela menoleh ke arah pengendara motor yang memakai helm full face nya itu.

Pengendara itu membuka kaca helm full face nya.
"Butuh tumpangan?"

Aqeela mengerjapkan matanya, ia memiringkan kepalanya.
"Siapa yah?"

"Kita satu sekolah. Lo emang gak kenal gue, tapi gue kenal Lo."

"Gue Radit."

"Radit?"beo Aqeela

"Kelas 12 IPS 4."

"Owhh.."

"Kalo Lo mau sih, kita bisa berangkat bareng." Kata Radit.

"Emmm... Gimana yah." Aqeela berfikir sebentar.

"Lo mau telat?"tanya Radit

"Ya gak lah! Mana ada coba orang yang mau telat kesekolah." Gerutu Aqeela

Radit terkekeh, "Yaudah ayo. Bareng gue aja."

"Boleh deh." Aqeela pun naik ke atas motor sport Radit.

🐣🐣🐣🐣

"Thanks," kata Aqeela

"Sama sama."

"Gue duluan ke kelas yah, bye.." Aqeela segera berlari menuju kelasnya.

Radit tersenyum tipis memandang punggung Aqeela yang kian menjauh. Tiba tiba pundaknya ada yang menepuk, ia menoleh dan melihat Ryan yang tersenyum tipis.

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang