38. Ternyata...

3.4K 343 23
                                    




"KAK RASSYA!!!!"

Saskia yang duduk di samping Aqeela terkejut ketika mendengar teriakkan Aqeela. Begitupun dengan guru yang sedang mengajar, dan teman temannya.

Mereka menatap ke arah tempat duduk Aqeela.

Bu Susi, guru paling galak di SMA Indah Jaya itu menghampiri Aqeela dengan penggaris besi di tangan nya.

Saskia meneguk ludahnya, ia menyenggol lengan Aqeela tapi Aqeela tidak merespon nya. Gadis itu masih bergumam tidak jelas dengan kepala di telungkup kan di meja.

Brak!!

"Astaghfirullah!" Aqeela terlonjak kaget. Matanya membulat ketika melihat Bu Susi yang menahan marah.

"Eh, Bu Susi.. apa kabar Bu?" Tanya Aqeela

"Kamu tidur? Iya?!" Sentak Bu Susi dengan memukul mukul penggaris besi di tangan nya.

"Gak Bu! S-saya gak tidur kok." Kata Aqeela

"Kalo gitu coba ulangi apa yang ibu jelaskan tadi." 

Aqeela menggaruk tengkuknya, "Eeemmm, k-kolor pak Upin warna pink."

Sontak semua orang menertawakan Aqeela.

"Ngapain kamu sampe bahas kolornya pak Upin?! Hah! Terbukti kalo kamu itu gak dengerin penjelasan ibu. Sekarang kam-"

Kringg!!

"Bu! Bel pulang udah bunyi tuh. Saya pulang duluan ya Bu! Assalamualaikum!!" Aqeela segera mengemasi bukunya dan memasukkan ke dalam tas. Lalu menggendong tasnya dan keluar dari kelas.

"AQEELA!!!"

🐣🐣🐣🐣

Brak!

Rassya yang sedang memainkan ponselnya terkejut ketika pintu mobil di tutup kencang. Ia menoleh dan menatap Aqeela yang sedang menatapnya dengan nafas tersengal sengal.

"Kam-"

"Kakak gak papa kan? K-kakak gak ada yang luka kan? B-badan kakak gak ada yang sakit kan? K-kak.. jawab! Jangan diem aja!! Kak Rassya!!" Aqeela menggoyang goyangkan lengan Rassya dan menatap Rassya khawatir.

"Kamu kenapa sih? Aku gak papa kok. Badan aku gak ada yang sakit, Qeel. Gak ada yang luka juga." Kata Rassya

"S-serius?"

"Iya. Kamu kenapa sih?"

"E--enggak kok. U-udah jalan lagi aja kak." Kata Aqeela sambil menatap kosong ke depan.

Rassya merasa aneh dengan tingkah Aqeela, ia ingin bertanya tapi di urungkan. Nanti kalo Aqeela sudah tenang, Rassya akan menanyakan nya lagi. Ia menjalankan mobilnya meninggalkan area sekolah.

'Untung aja itu mimpi.'

Aqeela menghembuskan nafasnya lega.

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang