Hutan Terlarang [✓]

🌿13|old sheet of paper🌿

Warning!!
Part terpanjang di hutan terlarang
Siapkan cemilan agar tidak bosen, jangan lupa minumnya sekalian🤭🤣

Selamat membaca..

.
.
.

Dahulu kala keempat gadis itu berjalan melewati hutan-hutan yang rindang, kedua gadis memiliki sifat dingin dan kedua nya lagi memiliki sifat yang ceria

"Kak apa kalau jatuh dari ketinggian 5meter tidak akan mati?" Tanya gadis yang paling kecil

Gadis satunya tertawa dengan terbahak-bahak, "Mungkin tulang mu akan patah."

"Aku tidak bertanya dengan mu bodoh!" Ketus gadis itu

"Kak chi." Seru gadis bernama chera

Gadis yang di panggil chi itu menoleh menatap sahabatnya itu

"Apa kakak percaya bahwa di dunia ini banyak makhluk yang menyerupai manusia?" Tanya chera

Chire menungkik kan alisnya dengan bingung namun tidak membalas pertanyaan sahabat nya itu, berbeda dengan dere dan dera
Kedua gadis kembar itu terlihat antusias dengan wajah yang sangat menunggu jawaban atas pertanyaan chera

Chire menghela nafasnya dengan berat, "Jangan terlalu berfikir yang tidak-tidak chera."

"Aku hanya bertanya, sebab kakak itu pintar." Sahut chera

Dera dan dere menganggukkan kepalanya

"Kalau aku sih percaya makhluk mitologi itu nyata." Sambung dere

Tak
Dera menjitak keras dahi kembaran nya itu, "Berhenti lah berkhayal, dere!"

Dere terkekeh ringan, chera tersenyum tipis melihat pertengkaran kedua saudari itu

Berbanding terbalik dengan chire yang hanya menghela nafasnya dengan kasar, apa sesulit ini menjaga gadis-gadis itu? Jika ia tolong siapapun selamatkan dirinya

Ke empatnya berjalan di jalan setapak, rumah-rumah di dekat hutan begitu membuat sejuk setiap hari nya, bahkan untuk makan pun mereka tidak perlu khawatir dengan kondisi keadaan sekitarnya
Perkebunan dan sawah milik keluarga mereka cukup untuk menanggung biaya hidup sehari-hari yang tidak terlalu tinggi

Tahun ini adalah tahun panen untuk semua orang, bahkan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran segar tidak lupa juga dengan padi-padian yang siap di panen

Chera dan chire kedua gadis itu saling bergandengan tangan dengan tenang memasuki kawasan hutan, berbeda dengan dera dan dere yang sudah sangat berisik sedari tadi
Tujuan mereka masuk ke hutan adalah untuk mencari ranting-ranting pohon yang jatuh, untuk memasak dengan tungku seadanya

Mereka berempat memang sering datang ke sini setiap seminggu sekali, tidak hanya untuk mencari kayu bakar namun mereka juga mempunyai tempat rahasia di sini