21:Clair De Lune <18+>

156 6 0
                                    

[Budayakan VOTE sebelum atau sesudah membaca.Terima kasih]









ㅡ◇헤라◇ㅡ









"Ey,Nona Vampir"

Sialan,Hera yang baru saja menyendok daging rebusnya di rooftop pribadinyaㅡsebenarnya milik umumㅡdi ganggu oleh kehadiran Lee Jeno.Kenapa dia balik lagi setelah jadi aneh begitu seperti kemarin?,moodnya suka berubah hingga ke IQ-nya.

Ia melirik kotak makanan Hera,meniliti sebentar lalu perlahan berniat mencurinya.Hera menjitak dahi Jeno hingga memerah,bahkan sangat merah dari senormalnya.

"Gue ada nama"serunya.

"Iya cantik"matanya menyipit saat tersenyum.

"Dih!"

Pokoknya kalau Hera sudah mengatakan 'dih' di kalimatnya,pasti dia memang sudah sebal dengan lawan bicaranya.

Usaha Jeno tidak sampai di sana saja,dia tertidur di atas paha Hera.Beruntungnya Hera menyelamatkan kotak makannya,ia merasakan geli di pahanya.

Tunggu ini bukan geli yang aneh 'itu',ini akibat rambut Jeno yang menyentuh pahanya.Saking kesalnya,Hera memakai wajah Jeno sebagai meja untuk kotak makannya.

Jeno tertawa sedikit,Hera mengangkat kembali kotak makannya.Ia berpura-pura Jeno tidak di sana,Hera bangkit.

Kepala lelaki usil itu terbentur lantai,dia meringis kesakitan tanpa memarahi Hera.Obsidiannya terkunci menatap Hera yang berdiri dengan tangguh di depannya,padahal masih memegang bekalnya.

Namun auranya sangat kuat memenuhi area rooftop,Jeno terdiam.

Seketika angin kuat seperti menampar pipinya,bekas tangan Hera melukis di wajahnya.Kepala Jeno tertoleh ke kanan,perlahan ia kembali menatap Hera.

"Seburuk itu lo di mata gue,jangan ganggu gue makan"

Sumpah,Jeno tidak sopan.Ia sedang makan,dan lelaki berani-beraninya menganggu waktu makan siangnya.Kali ini Hera dulu yang pergi meninggal Jeno.

Lee Jeno tetaplah Lee Jeno,dia mengekori Hera dari belakang.Orang yang menyapa Hera selalu di sapa balik terlebih dahulu oleh Jeno,emang dia punya hak membalas?.

Park Jimin dari kelas sepuluh mengamati kegiatan mereka berdua saat ini,ia foto keduanya yang sedang jalan berdua.Yang benar saja,dia pasti mau berniat jahat.Dia ingin memanasi hati Taehyung,itu tidak berhasil.

Orang yang ingin dia panasi muncul di belakangnya,mengambil ponselnya dengan agresif.Kemudian menghapus foto-foto yang sempat Jimin ambil,wajahnya mendadak datar dan kaku menatap temannya.

"Tuh!,cewek lu selingkuh"

"Gue gak percaya omongan jomblo kek lu,jangan ganggu dia"wajahnya mendekatkan diri ke Jimin,tatapannya begitu dingin.

Bibirnya menggumam tidak jelas,intinya Jimin pergi sambil memaki Taehyung dalam hati.Yang di maki diam saja memandangi punggung Jimin yang menjauh,dia bilang kepada sahabatnya itu kalau dia tidak terusik Jeno dekat Hera.

Dusta,Taehyung berdusta.Dia diam-diam juga mengikuti Hera dari belakang,ia akan melotot lebar apabila Jeno berusaha meraih ujung jemari tangan Hera.

Makin lama Jeno makin nekat,dia memojokkan Hera ke tembok.Untung saja Hera reflek dengan meninju batang hidung Jeno,tak sampai disana.Dia mecari perhatian Hera,entah dengan gombalan atau pun nyanyian dari mulutnya.

Semua berakhir saat Taehyung berlari lalu menabrak keduanya dari belakang,Jeno terjatuh.Sedangkan Hera di peluk oleh Taehyung,wajah sombong pria itu terlihat.

HERA||•kth• [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat