♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

1.5K 154 20
                                    

"Terlalu fokus mencintai, sampai lupa sadar diri."
-Kaysal Danendra Algivaro-

Kaysal mengeluarkan motornya dari garasi, dilihatnya motor Alkio yang juga ikutan keluar. Tapi ia tidak melihat batang hidung Elasya, gadis nyinyir tidak tau malu.

Mereka berpapasan pada saat ingin pergi dengan motor ninja masing masing, Kaysal tersenyum yang dibalas senyuman singkat oleh Alkio.

"El mana Al?" tanya Kaysal basa basi.

Alkio membuka helm full face-nya. Lantas menjawab. "Enggak sekolah dia, kurang enak badan."

Kaysal hanya bisa tersenyum tidak enak hati, karena ulahnya, Elasya menjadi kurang enak badan.

"Yah, nanti gue main ke rumah." Alkio hanya mengangguk dan kembali melajukan motornya.

Kaysal juga begitu, ia membela jalanan ibu kota nan padat ini, pada saat di persimpangan, ia belok ke kanan, tentu bukan arah sekolahnya. Ia sengaja mengunjungi kontrakan Caca, sekedar ingin melihat bagaimana kondisi gadis satu itu.

Kaysal memberhentikan motornya di depan sebuah kontrakan kecil, ia mengetuk etuk pintu kontrakan. Tak lama Caca membukanya, gadis itu nampaknya baru bangun.

"Eh kamu Sal, ngapain? Ga sekolah?" tanyanya lalu mempersilahkan Kaysal untuk masuk.

"Numpang makan," balas Kaysal asal lalu duduk di kursi ruang tamu.

"Aku belum masak, baru bangun hehe," ujar Caca tidak enak hati dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Kaysal.

"Bercanda kali Ca, aku cuma mau nganterin ini." Kaysal menyodorkan sebuah kotak nasi yang berisi bubur ayam, itu masakan mamanya. Sebenarnya mamanya menyuruh Kaysal memberikan bubur itu pada Elasya, sebagai tanda maaf. Tapi karena Caca juga sakit, dan Elasya pasti ada yang tukang masak, jadi Kaysal memutuskan memberikan bubur ini pada Caca saja. Tanpa sepengetahuan mama.

"Yah ngerepotin kamu lagi deh. Btw makasih." Kaysal tersenyum hangat dan mengangguk.

"Sama sama Caca cantik."

Caca tersipu malu dibuatnya.

Kaysal beranjak dari duduknya saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07:20.

"Aku ke sekolah dulu. Nanti aku jemput kamu, katanya mau main ke rumah El kan?" Caca mengangguk semangat, dan ikut berdiri untuk melihat kepergian Kaysal.

"Jangan kecapean kamu Ca, pola makan di jaga, ga usah begadang lagi yah Ca, ga baik buat kesehatan, ngerti?" Caca mengangguk semangat dan tersenyum hangat, hanya dengan Kaysal lah ia merasa diperhatikan sepenuhnya.

Kaysal balas tersenyum dan mengelus surai hitam Caca dengan penuh kasih sayang. "Jangan sakit lagi yah cantik."

Tanpa sadar, Kaysal mempermainkan hati Elasya.

****

Sore harinya, setelah pulang dari sekolah dan menjemput Caca, Kaysal langsung mengajak gadis itu ke rumah Elasya.

Setibanya di sana, mereka langsung di suruh ke lantai atas untuk menemui Elasya.

Alkio belum pulang sekolah dan Lia mengantar Altar kursus bahasa Inggris.

KAY.EL STORY||END||Where stories live. Discover now