♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

1.3K 123 49
                                    

"Semakin jauh kamu pergi, semakin kecil harapan untuk memiliki."
Kaysal Danendra Algivaro♡

"Kaysal mau kemana?" Kaysal menoleh ke belakang, dilihatnya sang Mama yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Pacaran Ma," balas Kaysal gamblang yang membuat Mamanya terkekeh.

Ia menatap sang anak dari atas sampai bawah, tidak ada yang menarik dari laki laki ini. Celana jeans biru, kaos hitam, dan jaket denim yang biasa ia pakai.

"Kali kali make style yang woah Sal, masa tiap hari gini gini doang," sindirnya yang ditanggapi senyuman singkat Kaysal.

"Iya Ma, besok Kaysal make sarung." Bercanda.

"Ga mau dibilangin kamu." Kaysal mendekat dan menyalami punggung tangan sang Mama sebelum berangkat.

"Engga Ma, bercanda. Kaysal pamit pacaran dulu, entar pulang bawa Cucu."

Belum sampai di depan pintu, boneka yang ada di atas meja itu sudah melayang mengenai kepala Kaysal, ia meringis. Cukup sakit terkena boneka keras ini.

Ia menoleh ke belakang, dilihatnya sang Mama yang menatapnya tajam, Kaysal hanya bisa cengengesan tidak jelas.

"Jaga ucapan kamu Sal, ucapan itu doa," tutur sang Mama.

"Amiiin." Setelah mengatakan itu, Kaysal langsung lari terbirit-birit takut kena siraman rohani lagi.

"Anak setan," beo sang Mama tanpa sadar.

****

"Eh Bang Kaysal." Kaysal tersenyum kala melihat Altar yang membuka pintu.

"Teteh-nya ada Tar?" tanya Kaysal yang masih berdiri di hadapan Altar.

"Ada Bang, di kamar. Ga keluar keluar, mana suka marah marah ga jelas lagi," ceritanya begitu serius pada Kaysal.

"Kayak orang gila," lanjutnya.

Kaysal mengecek handphonenya, dilihatnya sudah akhir bulan, pasti Elasya tengah datang bulan. "Teteh kedatangan tamu Tar."

Altar mengernyitkan dahinya tak paham, bahasa Kaysal terlalu tinggi, sulit ia pahami.

"Kedatangan tamu? Kok Atar ga tau, padahal tadi di kamar Teteh cuma sendirian loh Bang."

Kaysal tidak menjelaskan, ia hanya mengacak acak gemas rambut bocik enam tahun itu. "Nanti kalo udah gede, pasti paham."

"Boleh minta tolong panggilin Teteh Tar?" Altar mengangguk semangat, dan langsung berlari menuju lantai atas untuk menemui sang Kakak, tanpa mempersilahkan Kaysal untuk masuk terlebih dahulu.

"Gini amat nasib main ke rumah Sultan," mirisnya yang hanya bisa berdiri di depan pintu.

****

"Teteh! Teh! Buka pintunya!" teriak Altar yang terus menggedor-gedor pintu kamar Elasya.

"TETEH BUKAIN! ADA BANG KAYSAL!" suara musik yang bergemuruh itu membuat Elasya tidak mendengarkan suara apapun, kecuali lirik lagu love yourself yang dinyanyikan oleh Justin Bieber.

Tak lama, pintu terbuka menampilkan Elasya dengan wajah kesalnya. Jika bukan adiknya, mungkin sudah ia tendang bocil satu ini.

"Naon Tar? Naon?" tanyanya gemas.

"Ada Bang Kaysal di bawah," katanya.

KAY.EL STORY||END||Where stories live. Discover now