Tepat sesuai perkiraannya, patroli berganti tiap 2 jam sekali. Ada sekitar 5 penjaga yang bertugas berkeliling memeriksa keamanan.
Ketika seorang penjaga dengan obor ditangannya telah lewat, Raka bergegas keluar. Menyelinap di antara gelapnya malam dengan jubah hitam yang menutupi kepalanya.
Raka sengaja lewat celah sempit dua tenda demi menghindari penjaga yang berkeliling melewatinya. Hampir saja dirinya salah langkah dan ketahuan penjaga. Untungnya, Raka segera bersembunyi sedetik sebelum penjaga lain lewat.
Huft selamat...
Dirinya harus lebih berhati-hati sampai tiba di belakang camp yang di salah satu ujungnya terdapat banyak tumbukan besi. Entah akan mereka gunakan untuk apa besi itu.
Gotcha!!
Raka menyeringai begitu melihat celah sempit di sisi lain tumpukan besi. Sekilas celah itu memang sulit terlihat, akan tetapi dari posisi Raka saat ini, tentu saja lubang itu jelas sekali. Untung saja matanya jeli tadi siang. Cukup berguna juga tour membosankan tadi.
Perlahan namun pasti Raka mencoba keluar melewati celah itu. Jubahnya tertarik hingga robek dan
Berhasil!!
Raka tersenyum kemenangan. Tak ia sangka akan semudah ini untuk keluar dari benteng pertahanan. Segera Raka berlari diantara semak kering. Menyamarkan diri mencari lokasi aman untuk berlatih. Jangan sampai dirinya berhasil keluar benteng tapi tertangkap musuh. Bisa gawat kalau itu sampai terjadi.
***
Diantara ilalang yang tumbuh tinggi, Raka berhasil menemukan tempat yang sesuai untuk latihannya.
Tidak menarik perhatian, tersembunyi, dan yang terpenting dekat danau. Air akan mempermudah pelariannya dengan berenang. Salah satu hal yang paling dikuasai Raka di kehidupannya dahulu.
Raka telah melakukan pemanasan beberapa gerakan dasar. Begitu tubuhnya telah panas, Raka mencoba mengayunkan kayu panjang yang ia temukan selama pencarian tempat.
Gerakanku masih lemah
Bergumam pelan sambil tetap melakukan gerakan yang ia ingat dari kehidupannya dahulu.
Sedangkan tak jauh dari posisinya, seseorang mengawasi di sana. Berdiri beberapa meter diantara bebatuan dekat dengan danau dengan jubah hitam yang menutupi wajahnya.
Ketika Raka mengayunkan lagi kayu dalam genggaman, seseorang itu melompat dan melayangkan pukulan dari depan. Refleks, Raka melangkah mundur, mengayunkan sekali lagi kayu itu guna mendorong orang tak dikenalnya ini.
Pertarungan masih terjadi. Orang itu tak tinggal diam, berjongkok dan menendang tulang kering Raka. Segera Raka arahkan kayu itu menghalangi pergerakannya.
Dengan kibasan ceroboh, kayu itu terpental jauh. Raka tak sempat menghindar begitu orang tak dikenal ini menendang dadanya. Terlempar beberapa meter, Raka melihat lelaki misterius itu mulai mendekat.
Kemampuanku belum sebanding dengan orang ini
Bersiap akan lari, tetapi gagal. Lelaki misterius ini telah melempar kerikil kecil hingga langkahnya terjatuh.
Aish!! Sial!!!
Raka menggeram marah. Ceroboh sekali dirinya mengira akan aman. Begitu lelaki misterius itu berjongkok di depannya, Raka belum menyerah. Dengan sekuat tenaga, ia menghantam dagu lelaki misterius. Ketika Raka hendak kabur lagi,
"Kegigihanmu mengesankan," Lelaki misterius itu menatap wajahnya.
TBC
Rileks dulu oke 😊
Terima kasih bagi yang sudah mampir...
Lebih kasih lagi untuk yang sudah vote dan komen 💕💕
Semoga kali ini juga tidak mengecewakan
See you next chapter
Cyaaa 💓💓
Siskanaek
YOU ARE READING
Dijebak Protagonis
FantasyRaka Dewangga tertabrak saat menyeberang jalan. Tubuhnya terpental jauh hingga beberapa meter. Di akhir kesadarannya, Raka melihat seseorang sedang memandangnya dengan senyum menenangkan. "Tidurlah," ucap orang asing itu dan setelahnya Raka benar-be...
