Perginya dia

382 44 3
                                    

Saat ini Renjun sama Jaemin sudah pulang ke masa mereka meninggalkan Jaemin muda yang masih kebingungan

"Apa kau tidak pikir perasaan ku saat kau ingin mengubah nasib ku di masa lalu?" Soal Jaemin pada Renjun saat mereka berada di kamar

"Aku hanya ingin kau bahagia dan tidak menderita" air mata Renjun jatuh

"Hey dengar ya, aku sangat bahagia saat kau masuk ke dalam hidupku. Dalam keadaan apapun aku akan menjumpai kau. Walaupun kau menyatukan aku sama Minjeong, mungkin aku sama dia tidak akan bertahan lama dan pada akhirnya aku akan tetap menjumpai kau"

"Tapi tetap..."

"Sudah aku tidak ingin mendengarnya lagi sekarang ayo makan obat"

"Itu hanya obat tahan sakit"

"Maksud kau?"

"Hidupku tinggal 2 bulan dan tidak ada cara untuk menyembuhkan sakit ini"

"Kenapa bisa begitu?"

"Aku tidak tau tapi memang sakit ini tidak bisa di rawat. Walaupun aku di rawat, hidupku hanya akan di panjangkan sampai 2 tahun saja" ujar Renjun

"Kau akan meninggalkan kan ku" gumam Jaemin

"Maafkan aku"

"Tidak apa" Jaemin tersenyum tapi Renjun tau itu ialah senyuman menyakitkan

"Maafkan aku"

"Sudah jangan di pikirkan, ayo tidur" Jaemin membaringkan tubuhnya di samping Renjun dan memeluknya

1 bulan kemudian

Keadaan Renjun saat ini semakin teruk, dia lebih mudah pingsan dan hidungnya selalu mengeluarkan darah. Itu membuatkan Jaemin harus selalu bersama nya

"Pergi saja ke kantor. Aku tidak apa-apa" ujar Renjun perlahan

"Kau tidak, Renjun. Aku ingin ada di samping kau selalu"

"Aku beneran tidak apa-apa, Jaemin. Atau kau bisa pergi sebentar dan kembali"

"Aku bisa menyiapkan semuanya di rumah"

Jaemin mengelap tangan Renjun menggunakan handuk basah

"Jaemin. Aku akan menunggu kau di sini, pergilah"

Jaemin memandang wajah Renjun yang begitu pucat lama manakala yang di tatap hanya tersenyum

"Baiklah hanya sebentar"

Renjun tersenyum saat mendengar jawaban itu. Jaemin bangun dan melangkahkan kaki nya ingin keluar dari kamar tapi ucapan Renjun membuatkan dia terdiam seketika

"Minnie" panggil Renjun

"Kenapa?" Soal Jaemin

"Aku mencintaimu lebih dari apa pun. Mari kita berjumpa di kehidupan selanjutnya"

"Baiklah. Aku akan kembali nanti" Jaemin berjalan keluar dari kamar dan mulai meninggalkan Renjun sendirian di kamar yang sepi

"Maafkan aku" itu ialah ucapan terakhir yang Renjun katakan sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya

🦊🐰

Saat dalam perjalanan ke kantor, Jaemin merasakan sesuatu yang aneh. Dia memandu mobilnya pulang kembali ke rumah. Saat sudah sampai di rumah, Jaemin berlari ke kamar

𝐁𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞 𝐈 𝐆𝐨  [JaemRen] ✓Where stories live. Discover now