Bagian 26 - Saksi Pertama

2K 323 4
                                    

"Setelah kejadian pembunuhan Pak Rio, rekaman CCTV di koridor hilang, bukan? Itu karena seseorang telah mengambilnya. Orang itu adalah Bu Ima," kataku. Semua orang di ruangan itu melotot dan menganga.

"Sepertinya saat Pak Tomi membunuh Pak Rio, ia tidak sadar bahwa tepat di atasnya ada CCTV yang merekamnya. Kemudian ia baru tersadar saat para siswa mulai keluar dari asrama untuk melihat jasad Pak Rio di koridor. Kemudian bukannya ikut ke koridor, Pak Tomi justru pergi ke ruang CCTV untuk memeriksa rekamannya tadi. Namun terlambat, Bu Ima telah mengambilnya lebih dulu," kataku.

"Tapi kenapa Bu Ima mengambilnya? Bukankah itu akan menjadi sebuah bukti?" tanya Aden.

"Karena itulah, ia mengambilnya. Bu Ima khawatir jika sang pembunuh Pak Rio; kita akan menyebutnya Pak Tomi sekarang, akan mengambil rekaman CCTV nya lebih dulu, kemudian menghapusnya," kataku.

"Maka dari itu Bu Ima mengambilnya duluan dan menyimpannya dalam DVD ini," kata Inspektur Rian sambil menunjukkan DVD itu.

"Tapi, bagaimana Bu Ima bisa tahu tentang hal ini?" tanya Clara.

"Sebenarnya, yang menemukan jasad Pak Rio pertama kali bukanlah Aden, melainkan Bu Ima," kataku.

"Kok bisa? Saat aku berlari dari asrama kemudian melihat jasad Pak Rio, hanya ada aku saja disana," kata Aden.

"Ingat apa yang kau dengar pada hari itu setelah dari kamar mandi?" tanyaku.

"Ya. Sebuah peluit. Mungkinkah Pak Tomi yang meniupnya?" tanya Aden.

"Bukan, Aden. Bukan Pak Tomi yang membunyikan peluitnya, bahkan itu bukan suara peluit. Itu adalah suara jeritan Bu Ima yang amat keras dan melengking, sehingga terdengar seperti peluit," jawabku.

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Inspektur Rian kepadaku.

___________________________________________

Bagian 26 yey! Terima kasih udah baca cerita aku. Jangan lupa baca kelanjutannya ya!

Murder of the Principal [END]Where stories live. Discover now