06 : Akhir (?)

24.3K 1K 136
                                    

Yuuji terbangun dengan berat di bagian perutnya. Ia mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk. Pemandangan yang sangat indah pagi ini. Ketika matanya terbuka ada manusia tampan di depan dengan bertelanjang dada tengah memeluknya. Dengkuran halus dari bibir merah yang semalam menjamahnya menarik perhatian Yuuji.

Yuuji menyentuh bibir tersebut tanpa sadar mengusik sang empunya. Satoru mengerang pelan dan merenggang kan badannya. Ia menatap manik coklat kekuningan di samping.

"Ohayou..." Sapa Satoru ramah di ikuti cahaya matahari yang masuk melewati gorden emas di belakang Yuuji. Cahaya tersebut membuat wajah Satoru semakin terlihat terang terutama matanya yang berbinar.

"O–ohayo mo...ehm." Pemuda tersebut mengigit bibir bawahnya gelisah. Satoru mengecup bibirnya singkat.

"Morning kiss~" Ujarnya dengan senyum hangat. Ia mencium dahi lalu kedua pipi Yuuji bergantian. Yuuji mengigit bibir bawahnya menahan keinginan untuk berteriak kegirangan. Wajahnya kini sudah memerah padam.

Yuuji mengarahkan wajahnya ragu-ragu ke muka Satoru. Ia mengecup bibir yang menarik perhatian tersebut secara singkat.

"Mm–morning kiss..." Ucap nya dengan mata terpejam. Yuuji melewatkan semburat merah pada wajah pria albino tersebut. Satoru berdehem menetralkan detak jantungnya.

"Ayo ku bantu ke kamar mandi." Tawar Satoru yang sudah turun dari kasur dan berjalan ke arah Yuuji. Tangannya terulur pada pemuda tersebut.

"Ha? Tak perlu aku bisa jalan sendir—akh!" Ngilu menjalar dari pantatnya. Pinggang Yuuji terasa seolah patah saat ia berusaha berdiri. Beruntung Satoru cukup sigap sebelum Yuuji jatuh ke lantai. Ia menggendong badan tersebut ke kamar mandi.

Yuuji berdiri berpegangan pada wastafel. Pemuda tersebut menatap ke arah cermin yang menampilkan dirinya. Leher serta bagian dadanya penuh bercak merah. Yuuji menunduk menatap pahanya yang juga berada dalam keadaan yang sama. Ia menghela nafas panjang.

"Yuuji-kun." Panggil Satoru menepuk pundaknya.

"Eum...?" Sahut Yuuji memutar tubuhnya menghadap Satoru. Ia memerah menyadari keadaan saat ini. Mereka berdua dalam keadaan naked di kamar mandi membuat imajinasi Yuuji liar.

Satoru memiringkan kepalanya menatap pemuda tersebut. Bagaimana bisa Yuuji tetap tenang setelah ia menusuknya tadi malam? Maksud Satoru bukan kah seharusnya Yuuji panik? Jika begitu akan wajar bukan. Terlebih mereka baru bertemu belum genap satu hari.

Satoru membelai pipi memerah tersebut. Menyibak poni merah muda itu kebelakang dan mengecup dahinya pelan.

"Yuuji kawai~" Ujar Satoru mengecup punggung tangan kanan pemuda itu.

Mereka mandi bersama tentu dengan penuh kecanggungan. Tapi Satoru berhasil mencairkan suasana dengan tingkah konyolnya. Pria tersebut ternyata tak begitu elegan. Malah lebih ke arah bodoh selama Yuuji mengenalnya di kamar mandi. Konyol bukan? Tapi itulah kenyataannya.

Keduanya keluar dari kamar mandi bersaman dengan handuk melilit pinggang. Satoru membantu pemuda tersebut berjalan. Sesampainya di depan kaca lemari. Yuuji sibuk memperhatikan dirinya kembali. Seolah tadi malam bagaikan mimpi. Tapi tanda di tubuhnya menyuarakan kebenaran. Yuuji menyentuh kissmark paling merah di lehernya. Semalam Satoru menghisap dan mengigit bagian tersebut berulang kali. Hingga Yuuji rasa bercak yang satu ini akan lebih lama hilangnya di banding yang lain.

"Yuuji, aku akan membantumu memakai salep." Pemuda tersebut mengangguk tanpa sadar karena sibuk mengagumi sebuah kissmark. Satoru segera menuangkan salep tersebut pada jarinya. Ia mengoleskan memutar secara perlahan pada hole Yuuji.

Toy Sex [END] || GoyuuWhere stories live. Discover now