rekaman siaran (Re- upload)

47K 4.1K 107
                                    

♡ARSYA OR ARASYA♡

Enjooyyyy💓
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Itu hal biasa buat gua, tapi apa lo tau kalo ternyata Adik yang mereka anggap sebagai princessnya melakukan hal gila dan menjijikan." Ungkap Arsya yang membuat emosi Gavin meledak.

Brakk!!

"Maksud lo apa ngatain Naya kayak gitu hah?!  Lo kira lo lebih suci?!" Sentak Gavin yang membuat suasana menjadi tegang dan mencekam.

Arsya tersenyum miring, matanya melirik Naya yang ternyata ada di sebrang yang jaraknya tak cukup jauh dari geng Brigiv berada.

"Kenapa?? Lo ga terima? Hei bung, buka mata lo, lo gak merasa ragu dengan kejanggalan adik lo itu, huh?"

"Cewek menjijikan itu bahkan minum alat kontrasepsi pencegah hamil." Perkataan Arsya membuat mereka syok bukan main.

"JAGA OMONGAN LO ARA!" Bentak Hayden tak terima.

Arsya tertawa terbahak-bahak, merasa lucu dengan respon Hayden.

"Gue udah jaga omongan, tapi cewek menjijikan itu buat gue kehilangan kontrol lisan..."

"Lo tau Hayden, gue dari awal gak pernah suka sama lo, bahkan cinta sama lo aja enggak. Jadi jangan mimpi apalagi berhalu tinggi berharap gue kembali dan mohon-mohon sama loo.."

Ketegasan ucapan Arasya membuat murid lain mulai beranggapan bahwa Arasya tidak main-main, dilihat dari raut wajah Arasya benar-benar sudah tidak perduli dengan kisah percintaan Arasya dan Hayden dimasalalu.

Ini adalah hidupnya, sudah menjadi haknya menentukan pilihan, tidak perduli bagaimana semua orang menganggap dirinya apa, selagi tidak merugikan orang lain Arsya akan tetap pada pendiriannya.

"Lo bercanda kan.." Lirih Hayden.

"Semenjak kaki gua menginjak Sekolah ini, setiap ucapan gua adalah telak bagi siapapun termasuk lo Hayden."

"Dan buat lo Gavin, Revan , hasil test udah keluar bukan? Abang gua bakal nunjukin bukti asli itu dan silahkan lo liat hasilnya."

Arsya mengkode River untuk meminta Map yang ternyata sudah disediakan sejak awal.

River berdiri kemudian menyerahkan sebuah Map yang masih bersegel tersebut, sebuah Map dengan segel dari pihak rumah sakit membuat beberapa murid disana penasaran dengan isi Map tersebut.

"NAY LO GAK MAU LIAT HASILNYA?!! NIH GUA UNDANG BUAT SEKALIAN BUKTIIN KALO OMONGAN GUA WAKTU ITU SALAH." Teriak Arsya yang membuat Naya bukannya mendekat malah semakin menjauh dengan gemetar.

Semua orang beralih menatap Naya yang langsung gemetar hebat, takut jika apa yang selama ini ia sembunyikan terbongkar.

Saat Naya bersiap kabur, tangannya sudah dicekal oleh Dieril lebih dulu karena jarak antara Dieril dengan Naya tak cukup jauh sehingga dengan cekatan Dieril mencekal erat pergelangan Naya.

"Lepasin gua!!" Sentak Naya dengan badan yang gemetar.

"Kenapa lo takut?" Tanya Dieril santai, namun dengan kasar ia menarik Naya hingga berhadapan dengan Arsya dan yang lain tentu dengan tangan Dieril yang masih mencekal pergelangan Naya.

"Ayo buka .. kenapa diem aja? Itu adalah segel yang asli. Lo gak mungkin berharap ini segel palsu kan??" Tantang Arsya berdecih sinis.

Dengan gerakan ragu, Gavin membuka segel yang memang terlihat sangat asli, entah mengapa degup jantungnya berpacu cepat seiringan dengan Map yang mulai perlahan terbuka.

ARSYA OR ARASYA (Re-upload) S1Where stories live. Discover now