25. Proof + ATTENTION

772 67 35
                                    




".. Kok?"

Jennie membelalakan mata.

Ia mengirimkan pesan lagi ke nomor lelaki itu.

Kemudian mengirimkan lagi,

mengirimkan lagi,

lagi, lagi, dan lagi.

Tapi hasilnya nihil.

Bukan tentang Taehyung menyimpan nomornya atau tidak, melainkan tidak ada notifikasi masuk sama sekali dari nomor Jennie.

"Gak ada pesan masuk sama sekali?! Kok bisa?!"

Entah apa yang terjadi selama ini, namun Jennie bisa mengetahui kenapa pesannya tidak dibalas Taehyung selama ini. Selama Taehyung pemulihan, dan sampai detik ini.

Nomornya kemungkinan besar telah diblokir.

Tapi, oleh siapa?

Oleh Taehyung?

Lalu...

Kenapa?

"Aku lama gak? Maaf ya, tadi ditahan-tahan dulu sama pemilik tokonya. Dia ngajak foto sih," tetiba, menaruh buket bunga daisy ke jok belakang.

Jennie langsung meletakkan HP Taehyung ke tempat asalnya.

Ia terkejut setengah mati begitu Taehyung kembali masuk ke dalam mobil, dengan menatap Jennie dan HP miliknya bergantian. Tingkat kecurigaan Taehyung naik.

"Barusan kau ngapain?" tanyanya. "Kau buka apa di HP ku?"

Jennie susah payah meneguk ludah. "Oh, sori, tadi ada notif... dari Lisa. Kayaknya dia nyariin aku makanya ngirim pesan ke HP-mu. Sori sekali lagi,"

Lelaki itu menjulurkan tangannya untuk mengecek, sementara sang pelaku duduk diam dengan kaku.

Taehyung kemudian mengangguk, meletakkan HPnya kembali sembari berkata dengan dingin.

"Lain kali jangan gitu. Aku gak suka orang asing megang-megang barang pribadiku. Agak gak sopan,"

Rasanya seperti ada angin deras yang menembus ulu hati Jennie. Gadis itu tertusuk dua kali dengan kata-kata 'asing', dan 'gak sopan'.

Jennie menunduk, mengeratkan kepalan tangannya dan menahan pelupuk matanya yang memberat seketika.

Cengeng memang.

Padahal Jennie dulu bebas memonopoli barang-barang Taehyung tanpa khawatir akan gertakan, ancaman ataupun karangan dari lelaki itu. Bahkan Taehyung hampir memberikan kode apartemen pribadinya pada Jennie, namun gadis itu menolak.

Melewati jalan raya dengan senyap, kedua insan itu sibuk dengan pikiran masing-masing.

Tanpa sadar, mobil mereka sudah melewati pagar tinggi, memasuki wilayah pekarangan rumah yang agak luas dengan rerumputan hijau yang terawat.

Menyadari mereka memasuki kawasan yang tak ia kenal, Jennie memperhatikan sekelilingnya.

"Kita ke panti asuhan?" tanya Jennie, melirik Taehyung bertanya.

Taehyung menoleh sebentar, lalu menjawab dngan anggukan.

Jennie kini terbungkam. Ia hanya mengikuti langkah Taehyung menuruni mobil. Melihat lelaki itu membawa buket bunga daisy turun dan memeluknya, sepertinya bunga tersebut tidak akan dihadiahkan kepada Jennie.

Kini yang terdengar adalah bunyi pantofel Taehyung dan sandal jepit Jennie menapaki rumput halaman yang luas tersebut.

Mereka berdua sudah sampai di depan sebuah bangunan yang terpisah dengan bangunan lain. Bangunan dengan cat warna-warni, dan banyak gambar karakter pada serial animasi yang menghiasi sekitaran dinding.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAGE ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang