2.Kids

2K 305 41
                                    

Sudah hampir setengah jam mereka menunggu di dalam van, padahal acara yang mereka ikuti sudah selesai satu jam yang lalu dan pak sopir mereka tak kunjung datang. Melihat jam yang terus berputar, Jennie makin merasa gusar. Mereka ada pemotretan siang ini dan bila mereka terlambat, maka akan berdampak pergeseran pada jadwal yang lain.

   "Lisa, coba telepon pak sopirnya pake hapemu," perintahnya pada gadis yang duduk di belakangnya.

   "Gak mau, gak ada pulsa." tolak Lisa, dia menyenggol lengan Jisoo seraya memberi tanda. "Telepon dong, kak Jisoo!"

   "Sama aja Lis, aku gak ada pulsa juga." Jisoo menggeleng cepat dan mengangkat tangannya.

Idol terkenal macam apa sih jaman gini gak ada pulsa?! Batin Jennie dengan emosi jiwa.

Masalahnya juga, van mereka terparkir sempurna di depan pintu masuk gedung stasiun televisi besar di Korea ini. Meski mobil lain ada di parkiran belakang dan jarang lalu lalang di sana, van mereka yang notabene gede ini pasti menghalangi van lain yang akan menurunkan artisnya di depan gedung.

Jennie hanya menatap keluar jendela dengan wajah sebal, sementara manusia lain di dalam van nampak tidak peduli dengan situasi sekarang.

Tak lama dari itu, tiba-tiba van hitam besar menyerobot dari sisi kanan dan memarkirkan diri persis di depan van putih milik Blackpink.

Well, awalnya Jennie tidak peduli. Bodoamat. Kalau mereka di tegur karena parkir terlalu lama di depan pintu masuk oleh sang supir mobil di depannya, Jennie akan langsung memarahi dan menyalahkan pak supir mereka saja.

Tangan Jennie bergerak memainkan handphonenya dan membuka jejaring sosial instagram. Dia menscroll feeds di instagram dengan tidak niat, dan merutuki salah satu user instagram dengan nama @Taehyungforever yang memposting video kala kepala Jennie membentur bokong Taehyung. Video tersebut viral dan mendapatkan berjuta likes dari pengguna lain, dan beberapa pengguna nampak menghujani Jennie dengan sumpah serapah.

"Emangnya aku mau numbur cowok onar GUCCI kw super itu?" ia mengernyit jengkel. "Dasar fans sialan. Idolanya, fansnya, sama-sama bodong!" rutuknya.

   "Jennie! Jennie!" Rose bergerak dari duduknya dan mengguncang bahu Jennie. "Jennie, buka kaca!"

   "Apa Rose?" Jennie tanpa menoleh menepis tangan Rose dengan pelan.

   Jisoo yang menyadari maksud Rose tadi langsung terkejut dengan mulut membuka lebar. Ia menepuk-nepuk Lisa untuk memberi tahu. "Lis, astaga Lis." katanya. "Jennie! Buka kacamu gih!" ia ikut mengguncang bahu Jennie.

   Merasa terganggu, Jennie menatap teman-temannya dengan tajam. "Ku potelin nih kepala kalian satu-satu! Kenapa sih?!"

   "Lihat ke kiri," Rose dengan gemas memutar kepala Jennie menghadap jendela di kirinya.

   Tampak Hoseok dari BTS mengetuk-ngetuk jendela Jennie sedaritadi dengan wajah lucu. Dibelakangnya ada Jungkook, Jin dan Jimin sedang tertawa melihat Hoseok yang tidak kunjung dibukakan jendela oleh Jennie. Bahkan Jungkook sedang memegang handphone ditangannya, merekam kegiatan mereka sekarang seolah Hoseok sedang memberi makan kukang di kebun binatang sehingga harus didokumentasi.

Kaca jendela van ini.. nerawang kah?

   Wajah Jennie memucat.

Van hitam di depan.. Van BTS?! Jennie langsung membuka jendela miliknya setelah membenarkan helaian rambut dikepalanya.

Ia menarik nafas sebelum bertanya, "Oh, halo. Ada keperluan apa kalian kemari?" bibirnya mencoba tersenyum paksa.

Hoseok, Jin, Jimin dan Jungkook serentak tertawa lebih keras ketika Jennie membuka kacanya, tidak menyangka bahwa keisengan mereka diladeni oleh Jennie. Sementara penghuni di dalam van Jennie hanya terdiam penasaran.

Hoseok angkat bicara. "Maafkan kami, ya Jennie. Tadi Jimin disuruh melihat van siapa yang parkir sembarangan di sini, eh ternyata van kalian." ia mengendalikan tawanya. "Terus Jimin ngasih tau sama yang lain, gitu deh. Pokoknya kami pengen ketemu besan doang."

Jungkook mendorong Hoseok yang berdiri di depan jendela Jennie dan menyorot wajahnya dari dekat.

"Jennie, Jennie. Kata Taehyung, mau menikah dengannya gak?" tanya Jungkook pura-pura polos, membuat tiga pria jahil lainnya tertawa lebih keras.

Jennie kehabisan kata. Manusia tampan di depannya tampak seperti malaikat berhati iblis. Ngeselin abis deh!

Rose dan Jisoo hampir tertawa juga, namun mereka langsung dipelototi oleh Jennie. Jennie kemudian menghadap ke arah empat pria diluar kaca. "Kalau tidak ada urusan, kami mohon pamit dulu. Pak supir kami bilang kami ada jadwal lain."

Jennie menginjak kaki Lisa. "Iya, kan?" ia meminta pertolongan. Lisa langsung mengangguk setuju. "Iya! Jennie benar!"

Mendengar hal tersebut, kepala Jin mendongak masuk ke dalam van lewat jendela Jennie yang terbuka lebar, ia melihat kursi supir yang kosong. "Gak ada supirnya tuh, bohong nih ya?"

"Ckckck, tipu-tipu muslihat nih. Belum nikah udah berani bohong!" celetuk Jungkook tiba-tiba.

   "Jangan gitu dong, kan jarang-jarang ketemu besan. Sombong kali lah." Hoseok pura-pura menangis sedih sementara Jimin memeluknya. "Sedih sekali hidup kita. Hiks."

Jennie tampak malas meladeni orang-orang aneh tersebut. Mereka berempat tampak mengoceh panjang dan menggoda Jennie dengan menyangkutpautkan Taehyung.

"Nah, itu dia Taehyung baru turun. Tae, sini!" panggil Jin tiba-tiba. Jennie membelalakan matanya begitu melihat seseorang dengan kaus hangat turun dari mobil van di depannya. Rambut ikal laki-laki itu terlihat memantul nyaman ketika berjalan.

Taehyung!

"Kenapa manggil-manggil?" ia berjalan mendekat dan berkumpul dengan temannya, lalu matanya beralih memandang Jennie yang membuang muka seolah tidak ingin melakukan kontak mata. Lelaki itu tersenyum manis.

"Halo, Jennie!" tegurnya. Ia menopang dagu di jendela mobil. "Cantik banget sih, hari ini." godanya tiba-tiba, memantik api diantara mereka berdua.

Jennie hampir saja muntah pelangi mendengarnya. Wajahnya menyiratkan ketidaksukaan, kontras dengan senyum Taehyung yang mengembang sempurna.

"Minggir guys! Mundur teratur, Jennie sudah ada yang punya." ujar Jungkook heboh dengan tangan yang terus merekam bak seorang videografer profesional.

Lisa, Jisoo, maupun Rose tidak menyangka akan hal yang dikatakan Taehyung barusan. Laki-laki itu jelas menggoda Jennie dengan beraninya, dan dengan tidak tahumalunya.

   Entah akan jadi apa Jennie di siang bolong saat itu bila pak supir mereka tidak kunjung datang dan menyelamatkan empat gadis cantik disana dari gombalan pria-pria aneh diluar sana.

   "Hati-hati ya, Jennie. Jangan lupa makan." itulah hal terakhir yang diucapkan Taehyung sebelum van putih mereka melesat pergi dari sana. Tentu saja Jennie kebanjiran siulan dari teman-teman Taehyung setelah ungkapan perhatian yang diberikan lelaki itu.

   Lisa memegangi tangan Jennie dan mengucapinya selamat berkali-kali. Tak tahu apa maksudnya, pokoknya, selamat!

STAGE ACCIDENTOnde histórias criam vida. Descubra agora