Bagian 1

17 1 0
                                    

Sudah berulang kali Fatih melirik ke arah arloji di tangan kanannya, tetapi orang yang dia tunggu masih juga belum datang. Dia berjalan cepat ke arah lift sambil mencari sebuah kontak pada ponselnya. Saat lelaki bertubuh tinggi itu hendak masuk, ada seseorang yang keluar sambil berlari hingga tanpa sengaja menabraknya.

"Aduh! Di mana-mana yang keluar du ...," pekik Zaskia sambil mengusap lengannya yang sakit. Matanya terbelalak melihat wajah Fatih yang sedang berusaha meredam amarahnya.

"Kenapa sih kejadian ini harus selalu terulang? Udah ngaret, nabrak, marah-marah lagi! Mas Rama udah nunggu dari tadi, kamu tahu 'kan ini hari Jum'at jadi sebelum jam setengah dua belas presentasi kamu harus udah selesai!"

"Iya, iya, maaf! Tadi macet banget," jawab gadis itu mencari alasan.

Tanpa menjawab lagi, Fatih berjalan lebih dulu menuju ruang rapat. Zaskia dan dua orang rekannya mengekor dengan langkah tergesa.

Hari ini, Zaskia akan melakukan presentasi mengenai rancangannya untuk proyek baru yang akan dibangun oleh WK Group. Dia dan timnya diminta merancang sebuah gedung apartemen sekaligus kantor sewa pada lokasi tapak yang telah ditentukan.

Tanpa banyak basa basi, gadis berlesung pipi itu memulai presentasinya di depan beberapa direktur WK Group. Sebagai pembuka, dia mulai memberikan hasil analisis mengenai tapak tersebut. Lokasi tapak ini berada di lingkungan yang cukup padat sehingga banyak yang membutuhkan apartemen dan kantor sewa.

"Bangunan ini merupakan mixed-use building, yang berarti satu bangunan dengan beberapa fungsi. Fungsi pertama sebagai kegiatan komersial dan fungsi lainnya sebagai lahan hunian. Desain yang kami buat adalah desain yang compact. Bangunannya kami maksimalkan dengan bentuk geometri dasar seperti persegi dan persegi panjang, sehingga area yang terbentuk bisa maksimal digunakan. Kami juga menambahkan beberapa bentuk asimetris agar menjadi icon dari bangunan ini," tutur Zaskia.

Sebagai Sekretaris Direktur Operasional, Fatih membuat beberapa catatan sambil terus memperhatikan Zaskia. Sesekali kedua netra mereka bertemu, tetapi dia segera beralih menatap pada layar laptopnya. Gadis itu memang tampak profesional ketika berurusan dengan pekerjaan. Namun, saat mengingat sikapnya yang ceroboh membuat Fatih segera menggelengkan kepala dengan cepat.

Zaskia berusaha fokus melanjutkan presentasinya. Walaupun sebenarnya dia merasa sangat gugup dengan keberadaan Fatih yang duduk tidak jauh darinya.

"Konsep yang diusung adalah green building, yaitu dengan menggunakan teknologi yang dapat menurunkan penggunaan energi, mengurangi limbah air, melestarikan sumber daya alam, dan meminimalisir serta mendaur ulang limbah. Pada bagian atas bangunan kami rancang untuk penghijauan, yaitu dengan membuat rooftop garden agar memberikan tambahan oksigen bagi lingkungan sekitar," paparnya sambil memperlihatkan gambar rancangannya.

Presentasi itu berjalan dengan lancar. Para direktur tampak sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan. Rama-Direktur Operasional WK Group- menyetujui rancangan yang telah dibuat oleh Zaskia dan rekannya.

Gadis itu bernapas lega setelah rapat berakhir. Rasa sakit pada kaki yang dia tahan selama presentasi semakin menjalar. Dengan tertatih-tatih, dia keluar dari ruang rapat untuk menyusul rekannya yang sudah berjalan lebih dulu.

"Kaki kamu kenapa?" tanya Fatih yang sedang berdiri menunggunya di luar.

Zaskia begitu terkejut. "Ih, bikin kaget aja!" seru gadis itu.

"Pasti keseleo lagi, 'kan? Dasar ceroboh!" tebak Fatih yang langsung berinisiatif mengambil sebuah kursi untuk diduduki oleh Zaskia.

Ini bukan pertama kalinya kaki gadis itu terkilir. Kebiasaannya yang sering berlari sambil memakai sepatu hak tinggi membuat kejadian itu kembali terulang.

SKANDAL DENGAN MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang