[END].
.
Semua hanya dari rasa penasaran lalu menjadi kasihan dan mungkin rasa yang seharusnya tidak ada menjadi ada ketika selalu bersama.
"Aku juga tidak tau sejak kapan rasa ini muncul, yang aku tau aku selalu nyaman bersamamu."
.
Jinsoo fanfacti...
Setelah urusannya di Seoul waktu itu Besoknya benar Seokjin sudah kembali ke Busan, dalam keadaan sehat. Tentu saja.
Sudah sebulan Seokjin di Busan cukup membuatnya hafal sebagian jalan atau apapun hal sebagainya.
Menurutnya disini sangat menyenangkan, mungkin suatu hari nanti ia akan membeli rumah disini.
"Hyung."
Seokjin yang sibuk, berdeham tanpa menolehkan kepalanya. "Aku ingin cuti." ujar Taehyung membuat Seokjin menghentikan pekerjaannya dan mentap Taehyung dengan serius. "T-tapi untuk nanti, aku hanya mengajukan nya sekarang." lanjutnya dengan terbata karna tatapan Seokjin yang menurutnya mengerikan.
"Okey, berapa hari?" tanya Seokjin.
"Hanya 2 hari hyung." ujar Taehyung tersenyum senang, karna mendapat respon yang baik.
"Baiklah, katakan padaku. Kalau besoknya kau sudah cuti." ujar Seokjin.
"Nde hyung, khamsahamnida." ujar Taehyung dengan nada senang. Dan membungkukan badannya pada Seokjin.
"Kenapa kau cuti, tumben sekali. Biasanya kalau di Seoul kau pasti pakai untuk pulang, tapi sekarang di Busan." ujar Seokjin bertanya pada Taehyung.
"Aku ada acara nanti hyung, dengan sahabat-sabahatku." tutur Taehyung tersenyum.
"Oh, okey. Aku urus nanti." ujar Seokjin menganggukan kepalanya.
"Bagaimana kalau kau bergabung dengan kami hyung." ujar Taehyung tiba-tiba membuat Seokjin menekuk alisnya.
"Aku? Untuk apa aku ikut, itu acara kalian. Aku tidak ingin mengganggu." ujar Seokjin.
"Kata siapa mengganggu, bukankah lebih seru kalau ramai orang. Dan juga hitung-hitung kau refresing sebentar dengan ku di sini." jelas Taehyung menaik turun kan alisnya.
"Aku tidak yakin para sahabatmu, menerimaku dibagian kalian." ujar Seokjin menyenderkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.
"Sahabatku yang bekerja di resto waktu itu hyung, mereka pasti meng'iya kan nya." ujar Taehyung.
Seokjin terdiam, oh berarti ada Jisoo juga dong(?).
"Baiklah aku pikirkan lagi nanti." putus Seokjin kembali melakukan pekerjaannya.
"Oke hyung, ku harap kau ikut." ujar Taehyung, dan dibalas dehaman oleh Seokjin. "Kalau begitu aku keluar, khamsahamnida sekali lagi hyung." lanjutnya membungkukan badannya lagi dan berlalu dari sana.
Lalu Seokjin terdiam, apakah ia harus ikut? Sebenarnya tidak enak bergabung dengan orang yang belum terlalu dikenalnya. Hanya saja bukankah ini sebuah kesempatan(?)
Baiklah kita lihat saja nanti.
.
Jisoo tengah bersiap-siap mereka akan pergi ke penginapan Rose seperti waktu itu.
Tidak ada hal apa-apa, hanya ingin berkumpul seperti waktu itu mereka berkumpul.
Tinggal menunggu Taehyung, abis itu mereka pergi menuju kediaman Rose yang sudah ada Jimin disana.
Selang berapa menit, Taehyung datang. Pria itu berpenampilan santai namun cukup terlihat tampan hanya memakai kaos putih dengan saku dibagian kanan dadanya yang dilapisi kemeja putih setengah lengan tanpa dikancingnya.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
