Chap 12

908 82 14
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang sama itu hanyalah kebetulan semata
Genre : romance, comedy
Pair : narusasu, kurafemita
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran



Happy reading

Sasuke masih berada di dalam kampus Naruto. Ia ingin merasakan suasana kampus. Maklum saja selama ini ia tidak pernah kuliah, hanya lulusan sma. Meski begitu Sasuke itu pintar. Lebih pintar dari Naruto malah.

Gaara dan Shikamaru merasa senang dengan kehidupan Naruto.

"Heh, kuning. Syukurlah kau jadi nikah sama idolamu," ucap Gaara. Mereka sedang berada di kantin.

"Hm, aku senang sekali! Kayak mimpi lho nikah sama Sasuke chan, tapi.." Naruto menjeda perkataannya.

Sasuke yang sedang meminum jus tomatnya langsung menoleh pada Naruto. Ia merasa curiga dan takut jika calon suaminya ragu dan membatalkan pernikahannya.

"..aku tidak akan bisa bulan madu. Aku hanya libur di dua hari di akhir pekan saja. Kan tidak seru. Jadi tidak bisa berduaan dengan Sasuke chan," tambah Naruto, terkekeh sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

Gaara dan Shikamaru sweatdrop. "Dasar mesum. Teman kuning kita ternyata mesum dan hendak menikah ya. Kita kalah," kata Gaara.

"Aku tidak kalah karena aku tidak bangga dengan sikap mesum dan aku belum mau menikah muda," balas Shikamaru. Cuek dan santuy.

Sasuke masih meminum jus tomatnya sambil berpura - pura tidak mendengar ucapan Naruto yang mesum.

"Yang pasti dalam 2 hari itu aku tidak akan ke luar kamar apartemen meski kalian atau ibuku mengetuk pintu. Hahaha," ujar Naruto tersenyum iblis.

Blush. Wajah Sasuke memerah. Ia bukan gadis polos yang tidak tahu apa yang sedang dipikirkan dan dibicarakan oleh calon suaminya. Ia memang tidak sudi bermain film blue tapi ia gadis normal yang ingin memadu kasih dengan seseorang yang telah mencuri hatinya.

Gaara dan Shikamaru melirik Sasuke yang hanya diam dengan wajah memerah.

"Heh, Gaara. Teman pirang kita yang bodoh sudah membuat seorang gadis merona dan tersipu," ejek Shikamaru.

Naruto langsung menoleh pada Sasuke yang hanya diam menunduk. Ekspresi wajahnya tidak berubah. Tampak datar tapi muncul semburat merah di pipi putihnya. Hal itu membuat Naruto gemas. 'Manisnya,' suara hati Naruto.




Skip time

Sehari sebelum hari pernikahan pasangan Naruto dan Sasuke

Naruto dan Sasuke tinggal di kediaman Namikaze agar mereka tidak tidur dalam satu ranjang yang sama. Walaupun mereka pernah melakukan itu lebih dari satu kali tapi kedua orangtua Naruto tidak ingin keduanya berada dalam satu kamar hanya untuk malam ini.

Mereka berdua merasa hampa hingga salah satu dari mereka masuk ke dalam kamar sang mempelai.

Brakh. Sasuke yang sedang berbaring terkejut saat Naruto masuk ke dalam kamarnya.

"Naruto? Kenapa kau ke sini?" tanya Sasuke kaget.

"Aku kangen padamu, Sasuke chan. Tou chan dan kaa chan tidak mengizinkanku bertemu denganmu. Tiap malam kita kan tidur bersama," jawab Naruto langsung duduk di dekat Sasuke.

Sasuke mengubah posisinya menjadi duduk bersila. "Kan besok kita menikah dan akan segera menjadi suami istri, Naruto," ucap Sasuke. Ia gemas dengan tingkah suaminya.

My Idol is My Wife (end) Where stories live. Discover now