🐨🍀 junshiho [4] ⚠️ end.

11K 545 70
                                        

setelah semalaman berusaha memulihkan badannya, besoknya junkyu menguatkan diri menjenguk mantan pacar manisnya, sesuai dengan saran sang sahabat

sampailah dia didepan dorm, disambut jihoon yang terlihat baru bangun tidur, dia disuruh ngikutin jihoon setelah bawa nampan makanan didapur

jihoon mulai mengetuk satu pintu yang junkyu tahu betul itu bilik kamar milik siapa

"mashi, makan dulu ayo" bujuk jihoon setelah mengetuk pintunya tiga kali,

beberapa saat hening sampai satu suara serak membalas jihoon dari dalam

"kak ji makan aja, aku gamau kalo gaada kak junkyu!" teriak suara itu,

jihoon ngelirik junkyu yang pasang muka sedih itu dibelakangnya,

"liat kan?" tanya jihoon pelan sambil nunjuk pintu kamar itu,

"4 hari tuh dia cuma makan paling dua sendok tiga sendok, paling banyak abis setengahnya nih dari sepiring. itupun dibujuknya susah banget" jelas jihoon, junkyu jadi makan khawatir

ternyata mashiho lebih parah dari dirinya, pikir junkyu

"yaudah kalo gitu, lo coba bujuk ya. gua mau sarapan diluar, sekalian ada janji" ujar jihoon yang diangguki junkyu sambil diiringi perpindah-tanganan itu nampan makanan

jihoon berjalan dan masuk ke kamarnya, tapi sebelum pintu itu tertutup sempurna jihoon berujar,

"ini dorm nanti sepi, lu kalo udah baikan terus mau melakukan sesuatu, jangan ditahan" ucap jihoon pelan

"anjink lu" maki junkyu dan selanjutnya terdengar suara tawa jihoon yang menyebalkan diiringi pintu yang tertutup rapat.

junkyu sekarang natap pintu mashiho lagi, dia tarik napas hembuskan dulu disitu, terus pas udah kekumpul nyalinya, dia langsung pegang kenop pintu dan membukanya

kamar itu gelap karena gorden yang tidak dibuka, kamarnya memang tidak terlihat berantakan tapi terasa dingin karena ac yang disetel begitu rendah

ini anak mau mengawetkan diri apa gimana, pikir junkyu

dan dikasur terdapat gulungan besar yang junkyu yakini itu kesayangannya, junkyu menggeleng sambil menyimpan nampan dinakas sebelah kasur

junkyu akhirnya menaikkan suhu ac agar tidak terlalu dingin terus membuka gorden kamar sang kesayangan dan membuka jendelanya agar udara segar bisa masuk, yang otomatis mengundang sinar matahari masuk dan sepertinya berhasil mengusik si manis

"kak ji! aku udah bilang makan aja, aku gamau" terdengar suara serak sedikit berteriak dari gulungan itu,

junkyu saja linu mendengar teriakannya, pasti tenggorokannya sakit, batin junkyu

junkyu menghampiri gulungan itu, lalu segera menariknya pelan,

"ih kak ji gamau! pergi!" teriaknya lagi sambil memberontak ribut

"mashiho" panggil junkyu dengan suara rendahnya,

mashi mendengar itu seketika membuka selimutnya untuk memastikan apakah benar itu suara orang yang dia tangisi selama 4 hari atau hanya halusinasinya saja

terlihatlah wajah sayu dengan mata bengkak dan bibir pucat itu dimata junkyu, sesak meliputi dadanya ketika melihat mashiho yang ternyata juga sehancur ini

"k-kak ji tolong! mashi udah gila! mashi halu liat kak jun!" teriaknya lagi, matanya tidak lepas dari junkyu yang berdiri disebelah ranjangnya,

junkyu mengerutkan kening, "kamu ga halu, cio" katanya,

"k-kak jun? ini beneran kak junkyu?" mashiho masih diposisi tidurnya, membelalakkan mata

junkyu tersenyum miris, lalu mengangguk "ini kakak, cio, ini kakak" junkyu duduk dipinggir tempat mashiho berbaring,

JUNKYU HAREMOù les histoires vivent. Découvrez maintenant