🐨🔮 kyutaro 🔞

8.4K 213 62
                                    

anyoing

ni req plus ide bagusnya dari seookwifenadine ♥♥
jujurly ini pertama kali aku bikin cerita genre kaya gini, tapi semoga kamu suka yaa hwhw

disclaimer dulu :: harsh words, mature scene, bhs baku
if its not ur genre, kindly leave this page yaa^^

ini maap banget gapunya emot otter jdi kuganti itu aja ya (╥﹏╥)

hepi reading!

🐨🔮

"kembali ditemukan jasad mengapung ditepi sungai tadi malam sekitar pukul dua dini hari. setelah dilakukan otopsi, polisi menetapkan bahwa jasad tersebut sudah meninggal tujuh jam sebelum ditemukan,"

"jasad tersebut diketahui memiliki luka yang sama persis dengan jasad lain yang ditemukan sebelumnya yaitu terdapat semacam luka gigitan dilehernya,"

"jasad ditemukan tewas dengan keadaan darah yang sudah tak tersisa dari tubuhnya, polisi menduga bahwa ini disebabkan oleh hewan buas. warga diminta untuk waspada dan tidak keluar rumah pada larut malam jika tidak dalam keadaan mendesak..."

"sialan" pekik lelaki berparas manis yang memiliki nama jihoon itu, membanting remote ditangan dan menatap kearah televisi didepannya dengan kesal,

junkyu yang sedari tadi asik duduk disebelah lelaki itupun kini menatap heran kearahnya,

"kenapa kesal begitu sih, jihoon?" tanyanya bingung, kembali menyeruput minuman digelasnya,

jihoon menyilangkan tangan didepan dadanya, terlihat begitu kesal dan tampak jelas sekali bahwa ia merasa tersinggung,

"bagaimana bisa manusia-manusia sialan itu menyebut kita hewan buas? mereka bahkan tak mau mengakui fakta bahwa kita belum punah dari muka bumi ini,"

"memang benar kata ibu, manusia itu makhluk bodoh" sambung lelaki manis itu, tak kuasa menahan taringnya yang keluar akibat emosi yang terlalu membuncah dalam dirinya,

sedangkan junkyu menaikkan sebelah alisnya, "lalu apa masalahnya? bukannya itu bagus? kita jadi lebih mudah mencari mangsa lainnya, kan" ujarnya,

"tetap saja aku kesal! hewan buas mana yang membiarkan mangsanya utuh tanpa mencabik-cabik tubuhnya? bodoh sekali, rasanya aku ingin menyumbangkan sedikit otakku pada mereka" maki jihoon, masih belum puas untuk melampiaskan amarahnya.

junkyu terkekeh pelan, ia kemudian kembali meminum cairan pekat digelasnya, sebelum menarik tengkuk lelaki itu dan menciumnya. menyalurkan cairan dimulutnya itu untuk dinikmati bersama dengan jihoon yang kini memejamkan matanya,

disela ciuman itu junkyu berdecak, ia melepas tautan mereka dengan pelan,

"singkirkan taringmu itu, jihoon. dia menyakiti bibirku" ujarnya, kemudian menjauhkan wajahnya dari jihoon,

mendengar itu jihoon kini merengek, dia cepat-cepat menghilangkan taringnya dan kembali menarik junkyu mendekat. kembali menyambar bibir itu, melumatnya rakus, mengecap rasa darah segar yang tertinggal dimulut junkyu dengan liar.

jihoon mengerang, keningnya mengerut, sebelum melepas tautan itu kembali dengan ekspresi meringisnya,

"rasanya menjijikkan sekali, junkyu. ini darah lelaki itu?" tanyanya, menunjuk kearah televisi yang masih menyiarkan berita temuan jasad tadi,

JUNKYU HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang