#04

957 70 7
                                    

Seluruh tokoh dalam cerita ini. Hak milik Masashi kishimoto-san..

Sebelumnya...
Naruto yang mendengar itu. Hatinya seakan ngilu mendengar itu. Dia telah merasa bersalah karena selama ini menyia-nyiakan Hinata. Dia lebih Terpukau pada Sakura. Padahal dia tahu. Gadis berambut pink itu. Tidak Mencintainya. Dia seakan ingin menangis saat itu juga. Tapi dengan tabah ditahannya tangisan yang mau Meledak itu. Dalam hatinya dia membatin. "Maafkan aku Hinata. Sungguh seakan ini teguran buatku. Aku telah menyia-nyiakan cintamu yang begitu tulus padaku". Batin Naruto.

Hagoromo lalu mengusap kepala Naruto. Dari tangan Hagoromo muncul seberkas cahaya keungu-unguan. Naruto merasa beban yang ada di kepalanya. Perlahan-lahan mulai menghilang. Dan Naruto pun merasakan kantuk yang luar biasa. Perlahan-lahan Sinar ungu itu mulai menghilang. Dan tubuh Naruto pun lunglai.

Back to story...

Hanya itulah yang diingat. Di ingatannya yang naif itu. Sebelum dikirim kemasa ini. Dalam batinnya Naruto berjanji pada dirinya sendiri. "Aku berjanji tidak akan melewatkan sedetikpun bersamanya. Aku berjanji!!!". Kata Naruto dengan mata berkata-kata.

Lanjutan...

Naruto's Pov.

Pagi itu aku terbangun seperti pagi kemarin. Entah mengapa aku terbangun pagi terus belakangan ini? Diriku yang kukenal tidak pernah se disiplin ini. Diriku yang kukenal sebelum ini. Adalah diriku yang kurang kedisiplinan. Agak cenderung bertindak gegabah. Dan selalu membuat keonaran hanya demi untuk diakui.

Sekarang aku merasa pikiranku jauh lebih dewasa. Walaupun aku tahu. Ini semua karena pikiranku seperti sudah dewasa duluan. Sedangkan tubuhku hanya seonggok tubuh anak kecil. Yang dahulu Dianggap sebagai bocah monster. Sering dihina dan dilecehkan hanya karena seekor Kyubi yang bersemayam di tubuhku.

Aku dikirim ke masa ini. Hanya agar Aku bisa merubah sedikit masa laluku. Aku tidak mau bertindak terlalu jauh. Seperti membiarkan sandaime Hokage hidup Dan menahan Sasuke dari pergi meninggalkan desa. Karena kalau aku merubah dengan membiarkan sandaime Hokage hidup. Dan Sasuke tidak meninggalkan Desa sama sekali. Aku takut akan terjadi sesuatu di masa depan. Biarlah itu mengikuti alurnya saja.

Ya mungkin beginilah nasibku. Merasa mengulang kehidupanku kembali. Dikarenakan sebuah cinta yang datang terlambat. Aku harus kembali ke masa ini. Tapi sampai kapan? Sampai kapan aku harus merasa seperti ini lagi? Mungkin aku perlu waktu untuk membiasakan diri. Karena di masa aku yang seharusnya. Seharusnya aku disanjung. Dan dielu elukan sebagai pahlawan desa. Bukan seperti yang di zaman ini. Dimana aku dianggap lebih hina daripada sampah.

Aku teringat pada masa lalu. Di mana Aku melakukan keonaran dan kegaduhan hanya demi diakui sebagai penduduk desa.  Aku tersenyum kecut mengingat hal itu. Hanya demi untuk diakui. Aku rela untuk melakukan hal apapun.  Salah satunya dengan cara mencoret coret patung Hokage. Memang banyak orang yang melihat aksiku. Dan mulut mereka tak henti-hentinya mengeluarkan cercaan yang sangat pedas. Hanya karena aku mencoret-coret patung orang-orang yang pernah menjadi orang nomor satu di Konoha. Maka dari situlah aku berambisi menjadi seorang Hokage.

Setiap hari mungkin aku akan dicerca. Karena diriku dianggap sebagai seorang monster. Dikarenakan Kurama dalam tubuhku ini. Aku dicap sebagai orang yang bersalah. Dan orang yang dianggap seperti banyak dosa. Padahal aku sama sekali tidak merasa bersalah. Aku mengerti karena mereka tidak mengetahui siapa aku yang sebenarnya. Jika mereka sampai mengetahui. Maka akan terjadi kehebohan besar-besaran. Apalagi Uchiha Obito. Yang di zaman ini mengaku sebagai Uchiha Madara. Bakal mengincarku. Dikarenakan Kyubi di dalam tubuhku. Dan apalagi dia seorang penghianat desa. Menghianati guru pembimbingnya sendiri. Yaitu ayahku. Namikaze Minato.

NARUTO THE RINNEGAN MANजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें