#08

249 16 3
                                    

Seluruh karakter ini adalah hak milik Masashi Kishimoto-san...

Sebelumnya....
"Na... Naruto-kun, ke.. Kenapa Kau ada di sini?" Tanya Hinata. Naruto langsung membalas, "Aku Mau pulang ke apartemenku, Lalu kau mau ke mana sore-sore begini?" Hinata yang mendengar pertanyaan Naruto, menjawab bahwa dia ingin menikmati jalan-jalan sore saat itu.

Mendengar itu, lantas Naruto menawarkan diri untuk mengantarkan dia pulang ke Mansion Hyuuga. Tetapi Hinata menolaknya dengan halus. Ini tidak mau merepotkan Naruto. Tapi Naruto merasa tidak pernah merasa repot.

"Na... Naruto-kun Aku tidak mau direpotkan. Se... sebaiknya kau pulang saja". Kata Hinata Seraya menolak dengan halus.

"Hinata ini sore hari, apalagi sebentar lagi malam akan tiba. Apa kau tidak merasa bahaya?" Kata Naruto

"Baiklah kalau kau memaksa, aku ada satu satu pertanyaan yang harus kau jawab". Nada bicara Hinata tiba-tiba berubah tidak gugup lagi.

"Apa itu?" Tanya Naruto.

Lanjutan...

Hinata terdiam sejenak, mencoba meramu kata-kata yang harus dikeluarkan. 2 menit berlalu, akhirnya gadis Hyuuga itu, akhirnya menjawab perkataan bocah Uzumaki itu.

"Sebenarnya aku masih bingung dengan tingkah lakumu, ke... Kenapa kau memperhatikan aku, se.. seolah-olah aku ini barang Berharga bagimu". Hinata lantas terdiam lagi, dengan mencoba kembali meramu perkataan-perkataan yang keluar dari bibir tipisnya itu.

"Si... siapa kau ini sebenarnya? K... kau seperti bukan Naruto yang kukenal". Naruto lantas kaget, ketika pertanyaan itu keluar dari mulut Hinata.

Raut muka Naruto seketika berubah. Tidak mungkin Naruto mengatakan rahasia yang disembunyikan. Bukan hanya Hinata yang bakal kaget, seluruh Akademi Ninja, bahkan konohapun, mendengar perkataannya, jika seandainya dia mengatakan rahasia yang selama ini disembunyikan.

Naruto berpikir keras, mencari jawaban yang tepat untuk dijawab. Dan Naruto pun coba menjawab dengan jawaban yang mungkin agak ambigu. "Apa maksud pertanyaanmu ini Hinata? Aku tetap Naruto, dan tak ada yang berubah sedikitpun dariku". Naruto bernafas lega sedikit. Dia menunggu respon gadis itu.

Hinata lagi-lagi mencoba mencerna jawaban Naruto. Memang ini lagi lagi membuat hatinya tak puas. Ia pun terus mendesak Naruto. Terus, dan terus didesak, Naruto makin kebingungan. Haruskah dia mengatakan yang sesungguhnya?

Tetapi dengan tidak terduga, satu suara menegur mereka berdua. "Hei kalian berdua, Kenapa masih di sini? Kenapa belum pulang?" Tiba-tiba Seorang Iruka-sensei memecah suasana tegang itu.

Naruto dan Hinata, langsung menoleh pada sang empunya suara. Naruto bisa sedikit menghela nafas lega. Iruka-sensei bagaikan seorang penolong baginya waktu itu.

"Untung saja Iruka-sensei datang, aku terpojok oleh pertanyaan Hinata. Tak mungkin ku ungkapkan rahasia yang sebenarnya. Satu saat nanti pasti ku jawab Hinata". Gumam Naruto dalam hati.

Skip time...

Di malam yang tenang. Didalam apartemen sepi, nan sunyi itu. Naruto Masih memikirkan hal yang terjadi di sore hari tadi. Dia bertanya-tanya, Apa mungkin Hinata sudah curiga padanya? Memang diakuinya. Tingkah lakunya agak aneh bagi sebagian orang lainnnya. Tapi dia memilih mengacuhkannya saja.

Tapi Hinata tiba-tiba menanyainya seolah Naruto itu adalah orang lain. Naruto sadar, bahwa dia bukan dari masa ini. Melainkan orang yang pernah melewati masa ini, dengan penuh liku-liku.

"Oh KAMISAMA, Apa yang harus kulakukan? Tidak mungkin aku harus mengatakan semuanya. Tapi aku tidak mau mengecewakan dia, membuat dia marah, apalagi membuat dia kecewa. Tolong bantu aku untuk menyelesaikan masalah ini". Begitulah keluh kesah Naruto. Pikirannya saat ini buntu tidak bisa menemukan jalan keluarnya.

NARUTO THE RINNEGAN MANUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum