1. PERTEMUAN PERTAMA

19.6K 1.8K 98
                                    

Seorang gadis cantik yang merupakan pemimpin dari geng motor FLANDERIES atau yang di kenal juga geng penuh rahasia, saat ini sedang mengendarai motornya di tengah sunyi nya malam.

Dia adalah ARBIA  FRADELLA ANATARI FINLEY. Gadis cantik yang memimpin sebuah geng motor paling ternama di Indonesia. Namun tidak ada yang mengetahui identitas satupun dari anggota maupun leadernya.

Niatnya Arbia akan langsung pulang ke rumah kakeknya setelah ia mengunjungi markas utama FLANDERIES.

Namun rencananya itu dia urungkan saat melihat remaja laki-laki yang sepantaran dengan dirinya sedang di keroyok di jalan sepi oleh beberapa orang yang ia ketahui perkumpulan geng motor juga.

Mata Arbia menelisik jaket yang dipakai oleh orang-orang yang ada di depannya. Ia memutar bola matanya malas saat mengetahui BRAVIS lah yang sedang mengeroyok laki-laki yang diketahuinya adalah leader dari GLAVOZKA. Ia mengetahui hal itu karena melihat lambang di jaket remaja laki-laki yang sedang di keroyok.

Arbia menjadi kesal saat melihat salah satu anggota BRAVIS akan memukul leader GLAVOZKA menggunakan balok kayu dari arah belakang. Hal itu membuat Arbia turun dari motornya dan segera menendang tangan orang yang hendak memukul leader GLAVOZKA dari belakang itu.

"Cemen lo, masa mainnya dari belakang. Cupu banget kayak bukan cowo," ucap Arbia sambil tersenyum miring dari balik helm nya.

Arbia dapat melihat wajah kesal bercampur marah dari orang itu. Bukannya takut, Arbia malah memberikan ibu jarinya dan membalikannya ke bawah.

Orang yang melihatnya pun menjadi naik pitam dan mengancam Arbia guna menakuti lawannya. "Gak usah ikut campur, lo mau gue habisin?" Mendengar jawaban dari lawannya, Arbia malah semakin semangat untuk memanas manasi orang di depannya.

Bahkan saat ini Arbia sedang menyatukan kedua tangannya seperti orang yang sedang meminta ampun. "Aaaa, aku jadi takut. Tapi nggak jadi deh, masa iya gue takut sama orang cupu?" jawabnya dengan senyum miring yang tak terlihat karena ia memakai helm.

Orang itu menggeram dan segera memukul perut Arbia. Tapi sebelum hal itu terjadi, Arbia dengan gesit menghindari pukulan itu. Ia menahan tangan lawannya dan memelintirnya kuat sehingga lawannya itu menjerit kesakitan.

"Akhh, lepasin, sialan!" jeritnya meminta Arbia untuk melepaskan pelintiran di tangannya.

Bukan Arbia namanya jika menuruti perkataan lawan, ia malah memperkuat pelintiran di tangan lawannya.

"Uluh-uluh, sakit, ya? Tapi kalau gue nggak mau gimana?" ucap Arbia sambil meledek orang dihadapannya.

Orang itu terus berusaha melepaskannya tetapi Arbia malah membuat tangannya serasa di patahkan. Karena rasa sakit yang di rasakan nya, ia terjatuh dan memegangi tangannya itu.

Arbia berdecak melihatnya. Lemah, itu juga tak terlalu sakit. Pikirnya. Lantas Arbia meninggalkan orang itu dan membantu melawan leader BRAVIS serta beberapa anggotanya.

Saat ini, leader GLAVOZKA sedang melawan ketua BRAVIS dan Arbia yang melawan tujuh orang.

Sampai akhirnya leader BRAVIS tumbang dan di bawa oleh anggotanya yang masih sadar, walaupun mendapatkan banyak luka-luka karena mendapat serangan dari mereka berdua.

Setelah melihat mereka semua pergi, Arbia segera menarik tangan lelaki di sampingnya dan membawanya ke pinggir jalan tanpa melepaskan helm nya.

Arbia dapat melihat beberapa luka yang berada di wajah tampan milik leader GLAVOZKA itu. Tidak lupa juga Arbia membawa obat merah untuk mengobati luka keduanya.

Arbia sempat berfikir kalau orang di depannya ini bisu. Bagaimana tidak? Daritadi sampai sekarang ia bahkan tidak mengeluarkan satu kata-kata pun. Namun suara bariton milik orang di depannya langsung menyadarkannya dari hal yang barusan ia pikirkan.

"Siapa lo?" tanya orang di depan Arbia.

"Kepo lo," ketus Arbia.

Setelah selesai, Arbia segera merapikan obat merahnya dan berdiri hendak menaiki motornya kembali. Namun ia terkejut dengan pertanyaan orang yang sudah berada di belakangnya.

"Leader FLANDERIES. Gue Fairel, leader GLAVOZKA, makasih udah nolong gue," ucapnya tulus.

Arbia berbalik badan dan menatap lelaki itu. "Sok tau lo. Udah, deh gue capek mau pulang dulu. Awas lo di keroyok lagi," ucap Arbia menakut-nakuti leader GLAVOZKA sambil berjalan ke arah motornya dan segera menancap gas untuk kembali pulang.

Laki-laki itu terdiam dan memikirkan orang yang baru saja menolongnya. Ia tidak mungkin salah lihat kalau orang yang sempat menolongnya adalah leader FLANDERIES, karena ia melihat jelas lambang geng FLANDERIES dan ada tulisan leader di lengan kanan bagian atasnya. Dan apa tadi? Itu suara perempuan bukan?

Setelah memikirkan hal tersebut, ia segera menaiki motornya dan mengendarainya kembali ke rumah tempat tinggal keluarganya untuk beristirahat, karena besok dirinya harus melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar, apalagi jika bukan sekolah? Rencananya besok ia akan membolos karena begitu mengantuk malam ini. Beruntungnya Tuhan memberikannya kecerdasan di atas rata-rata, jadi ia tidak akan bodoh jika hanya membolos.

-----

HAI, SEGINI DULU YAA CERITANYA. NANTI DI LANJUT LAGI KALAU KALIAN MAU, HEHEHE

HAPPY READING. SEMOGA SUKA YAA SAMA PART INI, MAAF KALAU NGGA JELAS PENULISANNYA.

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DI CERITA PERTAMAKU YAA, SEE YOU NEXT PART

BABAYYY💗

HORRIBLE COUPLE Where stories live. Discover now