awal mula 4

0 2 6
                                    

Flash back on.

   Jam menunjukkan pukul 12.00. Aku masih sibuk dengan laptop di hadapan ku. Staf lain sedang makan siang, dan istirahat, sedangkan aku, masih sibuk dengan pekerjaan ku. Setelah merekam, aku harus mengirim semua ke editor. Kali ini file yang harus ku kirim sangat banyak. Karena beberapa kali aku menumpuknya. Itu juga permintaan editornya, dia bilang kirim setelah banyak saja. Aku hanya melakukan sesuai permintaannya.

"Nera-ya, kau sudah makan siang?" Tanya Taehyung yang tiba-tiba ada di belakang ku.

"Eoh? Aku akan makan setelah menyelesaikan ini." Jawab ku menatapnya.

"Kau bisa mengerjakannya nanti, makan lebih penting."

"Ini hanya sedikit lagi. Setelah ini, aku bisa bersantai lebih lama."

"Ayolah, makan bersama kami." Ajaknya.

"Bersama kalian?"

"Iya, kami sedang berkumpul di ruangan kami. Ayo makan bersama."

"Aku akan makan sendiri saja nanti."

Taehyung menarik paksa. "Kau sangat keras kepala ternyata." Ucapnya, dan menyeret ku menuju ruangan mereka.

"Ya! Oppa lepaskan, orang-orang melihat kita." Ucap ku mencoba melepas genggaman tangan Taehyung.

"Itu karena punya mata."

"Aku bisa jalan sendiri, tidak usah di tarik seperti ini." Berontak ku lagi.

"Tidak, kau akan kabur."

"Ha? Kabur? Aku bukan anak kecil."

"Di banding dengan ku, kau masih kecil."

"Ta-" belum sempat aku melanjut ucapan ku, Taehyung sudah memotong.

"Kau berbicara lagi, aku akan mengigit mu."

Seketika mulut ku bungkam. Dia asal dalam berucap, tidakkah dia tau, ucapannya itu membuat jantung ku berdebar kencang. Sial.

"Annyeong!" Ucap Taehyung dengan suara lantang, saat kami sampai di ruangan mereka.

"Kau bersama Nera?" Tanya J-hope.

"Nee Hyung, dia sangat keras kepala ternyata." Adu Taehyung.

Aku mencubit tangannya kesal.

"Ya! Itu sakit."

"Kau yang mulai. Kau bilang aku keras kepala." Ucap ku kesal.

"Itu adalah sebuah fakta." Taehyung tidak mau kalah.

"Apa yang terjadi?" Tanya Namjoon.

"Dia duluan oppa! Dia menganggu ku bekerja. Aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku, tapi dia tiba-tiba datang menarik paksa ku kesini. Tapi dia malah bilang aku keras kepala. Apa dia masih waras?" Aku mengadu pada Namjoon.

"Kenapa kau menarik paksa dia Taehyung?" Tanya Namjoon menatap Taehyung.

"Aku bertanya apa dia sudah makan siang, dia bilang belum. Padahal ini sudah jam makan siang, aku hanya menyuruhnya makan, tapi dia bilang sebentar lagi. Aku hanya peduli padanya, jadi aku menariknya. Lagian, bukankah, pekerjaan itu bisa di kerjakan nanti?" Kini Taehyung yang mengadu.

"Kenapa kalian seperti anak kecil?" Tanya Yoongi melahap makanannya.

"Tentu, kami belum setua Yoongi Oppa." Ucap ku malas.

They Are Dream ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang