{5}

23 2 0
                                    

Rendra melihat adik sepupunya yang menangis, apakah sebegini sakitnya patah hati? Mengingat dirinya sama sekali belum pernah merasakan patah hati, semoga tidak pernah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rendra melihat adik sepupunya yang menangis, apakah sebegini sakitnya patah hati? Mengingat dirinya sama sekali belum pernah merasakan patah hati, semoga tidak pernah

Rendra hanya bisa menghembuskan napas  lalu mengusap wajahnya kasar

Bingung dia bingung sumpah

Dilain hati dia cukup kesal dengan Samudra tapi dilain hati dia tau Samudra sangat mencintai Kinan dan Rendra tau kalau Samudra bersungguh sungguh mengulang semuanya dari awal

Rendra tau kalau ini semua berhubungan dengan Hayesha, dia juga sudah tau kalau Hayesha juga menyukai Samudra

Hayesha yang selalu membuat Samudra goyah dengan perasaan yang selalu mengatakan kalau dirinya menyukai Kinan

Rendra juga tau kalau Hayesha yang mengendalikan handphone milik Samudra, apalagi kalau bukan dengan meretas handphone milik Samudra dengan menyewa orang, dapet darimana orang dalem

Kalau menyukai Samudra kenapa nggak pacaran aja? Kayak gini kan adiknya yang kena

"Nan kamu masih sayang sama Samudra?"
Pertanyaan sederhana yang pasti Rendra tau tanpa harus dipertanyakan

"I-iya kak" jawab Kinan

Kemana Kinan yang mengatakan dirinya sudah move on dari Bapak Samudra?

Rendra lagi lagi menggela napas

"Dek kakak juga sebenarnya nggak tau mau kasih nasihat kamu kayak mana cuman ini nasihat yang sering mama bilang ke kakak-
Rendra menatap Kinan lekat memegang tangannya menyalurkan kasih sayang
-ikuti saja alurnya, Allah sudah membuat kisah kita bagaimana sebelum kita lahir, kita hanya menjalankan tugas sebagai hamba Allah, beribadah kepadanya, sholat istikhoroh aja ya, Allah pasti kasih tau kamu harus bagaimana" nasihat Rendra kepada Kinan mengelus kepala dan pipi Kinan lalu membawa Kinan kepelukannya

"Dek kakak juga sebenarnya nggak tau mau kasih nasihat kamu kayak mana cuman ini nasihat yang sering mama bilang ke kakak-Rendra menatap Kinan lekat memegang tangannya menyalurkan kasih sayang-ikuti saja alurnya, Allah sudah membuat kisah kita bag...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di tempat berbeda, Samudra duduk di kursi belajar mengingat kejadian semalam, lagi lagi dirinya membuat Kinan sedih

Samudra merasa bersalah sekarang
Kemana saja dia selama ini?

Ini semua salahnya yang terlalu menyayangi Hayesha yang berujung Kinan yang jadi kena imbasnya

Sekarang Samudra jadi sangat membenci seorang Hayesha sangat benci mulai dari Kinan ke Jepang, kalau bukan Hayesha yang meretas handphonenya, Kinan tidak harus mengalami kejadian yang tidak mengenakkan

Samudra tidak habis pikir dengan Hayesha yang seperti membiarkan Kinan yang memiliki trauma

Samudra juga baru tau dari Gara kemarin, kalau Kinan ke Jepang bukan untuk belajar melainkan berobat

Kinan sengaja memilih Jepang supaya dia bisa dengan cepat menghilangkan traumanya

Dan sebenarnya Kinan tidak ingin pernah ke Indonesia lagi karena mengingat traumanya, tapi karena sahabatnya dia bertarung mental

Samudra terduduk dan menangis menyesal
Kemana saja dia selama ini? Apa itu tiga tahun bersama Kinan?

Samudra dapat info dari Gara kalau mental Kinan sempat bermasalah saat dirinya hendak pulang ke Indonesia beberapa hari yang lalu, itu alasannya Kinan mengajak tiga temannya yang mengerti dengan masalahnya

Samudra mengingat betapa dekatnya Kinan dengan pemuda Jepang bernama Yoshi, Samudra cemburu melihat kedekatan mereka, tapi apa? Samudra tidak bisa melarang Kinan mereka sudah putus

Samudra mengingat dirinya yang selalu menyuruh Kinan untuk menjauh dari temen laki lakinya, Samudra baru sadar Kinan tipikal anak yang gampang berbaut dengan siapa saja

Lamunannya terpecahkan dengan suara milik Hayesha yang memanggilnya

"Samudraaaaa Samudraaaa, kamu kenapa mukulin dinding haaaa?" teriak Hayesha yang memang adalah tetangga rumahnya jendela mereka berhadapan membuat mereka dengan gampang saling bertemu
Samudra berdiri untuk menutup jendela dan menutupnya dengan gorden lalu pergi keluar rumah

"Lah kok ditutup sih?" teriak Hayesha

Entah bagaimana, Samudra lagi lagi bertemu dengan Hayesha yang mendatanginya di depan rumah Samudra yang sedang memanasi mobil miliknya

"Astaga Samudra tangan kamu kok lecet begini?" tanya Hayesha yang tidak digubris oleh Samudra

"Samudra? Aku ada salah apa sama kamu? Kenapa kamu diamin aku selama ini? Udah tiga tahun kamu diamin aku?" tanya Hayesha bertubi tubi sambil memegang tangan Samudra

"Salah? Salah kamu banyak, sangat banyak, jangan pernah kamu berpura pura lupa, saya tidak suka dengan wanita yang menjijikan seperti kamu yang suka melihat sahabatnya sendiri tersakiti" perkataan Samudra bagaikan sebuah ribuan pisau yang menusuk hati Hayesha, Hayesha menitikkan air mata

"Maksud kamu apa Dra?" Tanya Hayesha yang sudah menangis kencang
Samudra masuk kemobil menarik paksa tangan yang digenggam oleh Hayesha, menutup pintu kencang lalu menurunkan kaca mobilnya

"Tidak usah berpura pura tersakiti kalau kau yang menyakiti semua orang!" setelah berkata itu asma Hayesha kambuh, Hayesha seperti meminta pertolongan dari Samudra sayangnya Samudra tidak mengubrisnya dan meninggalkan Hayesha sendiri

Setelah kepergian Samudra datanglah sahabat sahabat Hayesha

"Nggak usah ekting lagi lu Yesh!" kata sahabatnya Julia

Hayesha yang mendengar itu langsung berhenti berpura pura acting berlari kearah sahabat sahabatnya dan menangis kencang

"Kenapa Li? kenapa? Kenapa Samudra benci banget sama aku?" tanya Hayesha yang menangis

"Yesh gua capek sama lu, lu tuh menjijikan sebelas dua belas sama pelakor semua cowok mau di embat" perkataan milik Ais membuat Hayesha menangis lebih kencang, Julia yang dipeluk oleh Hayesha hanya diam, sejujurnya dia sama jijiknya dengan temannya yang lainnya

"Yesh gua cuma mau bilang, mau sesusah apa lo sembunyikan rencana buruk lo, ujung ujungnya pasti akan terbuka" kata Julia

"Yesh gua cuman mau bilang gua bertahan berteman sama lu cuma karena pingin lu berubah, tapi lu masih belum aja berubah, dan seharusnya gua ngikutin apa yang dikatakan Karina, lu belum bakal bisa berubah kalau semua yang lu miliki hilang" setelah perkataan milik Aura, Ais dan Aura pergi meninggalkan Hayesha dan Julia yang masih berdiri di depan rumah

"Hayesha gua cuman mau bilang, gua capek jadi temen lu sebenarnya tapi kalau lu mau berubah gua bakal ada disini" kata Julia mengelus kepala milik Hayesha
"Iya Li aku mau berubah" perkataan milik Hayesha membuat Julia tersenyum

Tapi sayangnya lagi lagi itu hanyalah acting yang tidak direncanakan

Tapi sayangnya lagi lagi itu hanyalah acting yang tidak direncanakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc...
07/25/2021

KembaliWhere stories live. Discover now