Sunghoon x Sunoo
Enjoy and happy reading!!
*****
Hujan deras mengguyur kota besar ini sejak tadi pagi. Padahal hari ini adalah hari Sabtu, dimana pemerintah sudah menerapkan hari libur dari aktivitas harian masyarakat. Namun karena hujan, membuat mayoritas masyarakat lebih memilih untuk tinggal dirumah.
Tapi tidak dengan Sunghoon. Ia adalah anak dari pemilik cafe yang menjadi ajang pengisi waktu luang nya. Sunghoon selalu datang kesini di sore hari ketika hari aktif, dan menetap dari pagi sampai malam ketika hari weekend.
Menyenangkan, dia bisa melihat bagaimana orang-orang menikmati minuman hasil buatannya. Menjadi barista di cafe nya sendiri tidak ada larangan nya, kan?
Walaupun hujan, cafe itu tetap ramai pengunjung. Entah dilantai atas atau dilantai bawah. Orang-orang ini suka menghangatkan tubuh dengan nuansa cafe yang tenang, wangi dan hijau. Banyak spot foto yang sudah disediakan, dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung.
Karena belum ada nya lagi pesanan yang datang, Sunghoon memilih membuka ponselnya. Berdiri dengan bersandar di meja kasir yang lumayan tinggi. Banyak pasang mata menatap kearahnya, mengapa? Karena dia tampan dengan style anak muda jaman sekarang yang masih terkesan sopan.
Kemeja crem dibalut apron berwarna coklat, celana putih dan jam tangan hitam yang melingkari pergelangan tangannya. Siapa yang tidak akan terpukau dengan ketampanannya?
Pintu cafe terbuka. Sunghoon mengalihkan pandangannya ke arah pintu dimana ada seseorang dengan paniknya masuk ke dalam cafe. Sunghoon pikir orang itu panik karena menghindari hujan, terlihat dari baju dan rambut nya yang agak basah.
Orang tadi berjalan kearah meja pemesanan dimana Sunghoon berdiri. Masker hitam yang sebelumnya dipakai pun ia turunkan. Dan bisa Sunghoon lihat kalau orang ini memiliki mata hazel yang cantik, pipi bulat, dengan bibir merah muda nya. Satu kata dari Sunghoon untuk orang dihadapannya, indah.
Orang itu tersenyum ketika melihat Sunghoon. Senyuman yang sangat manis hingga membuat jantung Sunghoon tiba-tiba berdetak lebih kencang dan menjadi tidak karuan. Jadi, untuk menyembunyikan rasa gugupnya, Sunghoon memilih untuk membalas senyuman manis dari pemuda di hadapannya.
"Aku mau pesan latte macchiato dengan whipped cream. Oiya, yang hangat."
"Ada tambahan lagi?" tanya Sunghoon.
"Pancake apple. Udah itu aja."
Sunghoon mencatat pesanan nya sambil tersenyum, "Atas nama?"
"Sunoo."
"Baik, silahkan ditunggu."
Sunghoon berbalik dan mulai membuatkan pesanan yang baru saja ia terima. Sunoo belum beranjak karena dia merasa heran. Baru kali ini Sunoo melihat lelaki tadi. Maksud Sunoo, biasanya pelayan dan barista di cafe ini perempuan dan lelaki yang berbeda. Namun sekarang berubah jadi pemuda tampan.
Sunoo segera menggeleng. Merutuki otaknya yang tidak bisa di kontrol ketika melihat orang tampan. Ia berbalik dan berjalan menuju meja kosong di pojokan. Tempat favorit nya. Ia duduk dan melepas jaketnya. Jaketnya agak basah namun untungnya baju yang ia kenakan masih aman. Ia menyentuh kepala dimana rambut hitam nya agak basah karena air hujan.
Sunoo mengeluarkan laptopnya, kebiasaannya di hari Sabtu adalah mengerjakan tugas sehingga di hari Minggu ia bisa bersantai dan melakukan apapun. Sunoo sering melirik kearah pemuda tadi yang tak lain dan tak bukan adalah Sunghoon. Masih mengagumi seseorang dengan bentuk rahang yang tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Thing
Fiksi Penggemarᴋᴜᴍᴘᴜʟᴀɴ ᴏɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ/ᴛᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ/ᴛʜʀᴇᴇꜱʜᴏᴏᴛ/ʟᴇʙɪʜ ᴜɴᴛᴜᴋ ꜱᴜɴᴏᴏ x ᴀʟʟ. ɪɴɪ ʙxʙ ᴊᴀᴅɪ ᴊᴀɴɢᴀɴ ꜱᴀʟᴀʜ ʟᴀᴘᴀᴋ ʏᴀ ^^