Best Thing

|• Sugar Baby ; Jongseong x Sunoo

Kalian kok belum tidur?

Yang mikir macem-macem ku pukul, ya?

Enjoy and happy reading!!

*****

Sunoo melipat kedua lengannya dan menangkupkan kepalanya diatas meja. Pikirannya sedang bercabang kemana-mana. Itu membuatnya letih dan lemas.

"Hey!"

Sebuah tepukan pelan Sunoo dapatkan di bahu nya. Ia mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang menepuk bahu nya tadi. Ternyata sahabatnya, Jungwon.

"Ngapain? Tumben gak ke kantin?"

Jungwon menarik kursi di hadapan Sunoo. Mereka sedang ada di perpus. Saat melihat tubuh Sunoo tadi, Jungwon menghampirinya setelah mengambil buku yang ia butuhkan.

"Lagi capek, won."

Jungwon menautkan kedua alisnya. Ia melihat raut kelelahan di wajah Sunoo. Sangat terlihat jelas dari kantung mata dan pipi yang mulai tirus itu.

"Mikirin uang lagi?"

Dan Sunoo langsung mengangguk atas tebakan Jungwon. Ia benar-benar sedang memikirkan keuangannya. Ia habis dipecat dari pekerjaan part time nya karena sering telat masuk. Maklum, Sunoo terkadang ada kendala saat pulang sekolah. Oleh karena itu ia juga sering terlambat masuk kerja.

Sunoo sangat pusing sekarang. Ia masih harus membayar biasa sekolah dan segala keperluannya. Ditambah membiayai biaya perawatan ibunya yang tengah sakit dirumah sakit. Dan itu membutuhkan uang yang banyak. Kalau begini Sunoo harus bagaimana?

"Sunoo, mau aku kasih saran, gak? Tapi aku gak tau kamu bakalan setuju apa gak."

Sunoo penasaran, "Saran apa?"

"Become a sugar baby."

-gila.

Sunoo membulatkan matanya. Saran Jungwon yang satu itu sungguh gila. Bahkan Sunoo tidak pernah berpikir sampai kesana.

"Dengerin dulu! Jadi sugar baby itu gak harus yang ke arah sana. Hubungan kalian bisa kearah yang normal aja, ya kayak orang pacaran biasa. Atau adek kakak an mungkin?"

"Mana ada yang kayak gitu, won? Yang namanya Sugar Daddy pasti pengen main-"

Jungwon langsung menggenggam tangan Sunoo mencoba memberi keyakinan.

"Jangan mikir hal buruknya dulu. Kamu gak punya cara lain buat dapetin uang banyak dalam waktu singkat Sunoo. 3 hari lagi kamu harus bayar biaya pengobatan ibu dan itu gak sedikit jumlahnya."

Sunoo lantas terdiam. Berpikir tentang tawaran ide Jungwon barusan. Memang benar, waktunya sudah tidak banyak. Tapi, apa benar jika ia harus menempuh jalan ini? Kenapa takdirnya begitu buruk sejak ia lahir?

Sunoo lantas menatap Jungwon.

"Dimana aku harus mencari Sugar Daddy itu? Orang yang bisa memberiku uang di awal perjanjian kami. Aku janji aku gak akan lari. Tapi, apa bisa dia percaya?"