Ide jahil Jefri

590 73 2
                                    

Jeno keluar dari kelas bareng Lia, Ajun dan Pasha. Seluruh mata kuliahnya hari ini bener-bener nguras semua tenaga nya dia. Ajun dan Lia jalan duluan dengan posisi Ajun yang ngerangkul pundaknya Lia. Mereka ini pacaran anyway.

Lia yang berhenti tiba-tiba di tengah jalan pun bikin Jeno dan Pasha yang berjalan di belakangnya jadi nubruk badannya Lia. Ajun juga noleh dan bingung kenapa Lia tiba-tiba berhenti jalan.

"Jen! Nama lo ada di daftar calon peserta Duta Kampus tahun ini," seru Lia.

"Katanya lo nggak mau ikut begininan, lah ini apaan? Udah daftar aja lo," cibir Ajun.

"Tapi gua nggak daftar gimana bisa nama gua ada disana?" tanya balik Jeno dengan nada heran.

"Jangan-jangan ada yang daftarin lo tapi lo nggak tau?" celetuk Pasha.

Lia membuka akun lambe kampus dan di salah satu kotak muncul kandidat untuk Duta Kampus sekalian sama pasangan masing-masing. "Anjir udah ada pasangannya juga," gumam Lia.

Jeno merampas handphone di tangan Lia, seketika kedua mata sipitnya membulat kaget. "Anjing," umpatnya.

"Mungkin nggak sih ini kerjaannya Kak Jefri? Kan dia duta kampus periode sebelumnya. Mungkin dia mau lo yang ikut periode ini," ucap Ajun.

"Dipikir-pikir bener juga omongan si Ajun." Pasha menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Jeno mengeluarkan handphone dari saku belakang celana jeans yang ia pakai. Tangannya membuka kontak Jefri dan langsung mengirimkan pesan pada kakak yang juga masih satu kampus dengannya itu.

 Tangannya membuka kontak Jefri dan langsung mengirimkan pesan pada kakak yang juga masih satu kampus dengannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno memasukkan kasar handphone ke saku celananya. Sudah pasti itu ulah kakaknya nggak perlu diragukan lagi. Jeno menoleh pada Ajun, Lia dan Pasha.

"Kalian duluan aja, gua mau nyamperin Bang Jefri," ucap Jeno.

"Nggak perlu ditemenin?" tanya Lia.
Jeno menggeleng. "Nggak perlu, lo pada mau langsung balik kan? Duluan aja."

"Jangan ampe berantem ya sama Bang Jefri," kata Pasha memperingatkan.

"Nggak janji."

Jeno melambaikan tangannya kearah Ajun, Lia dan Pasha. Kakinya berjalan menuju gedung C dimana disana ada beberapa fakultas di dalamnya termasuk fakultas Psikologi milik jurusan Egy.

Begitu memasuki kantin, Jeno langsung bisa menemukan Jefri yang duduk bersama Egy, Jaden, Madha, Yuda dan Bagas. Saling tertawa dengan suara keras dan banyak umpatan yang keluar dari mulut mereka.

Jeno menarik kerah jaket denim yang dipakai Jefri. Rahangnya mengeras menahan amarah. Tatapan matanya yang tajam membuat Egy, Jaden dan yang lainnya seketika diam.

"Ini pasti ulah lo kan?" tanya Jeno dengan nada suara yang dingin.

Jefri yang awalnya tertawa seketika menoleh karena kaget kedatangan adiknya. "Hah? Apaan? Gua ngapain emang?" tanya balik Jefri.

Neo Dreamies Kost - Nct Dream Where stories live. Discover now