Gadis Fanta

562 68 0
                                    

Malik jalan menuju auditorium kampus gedung dua bersama Danny, Daniel dan Lucas. Rencananya mereka mau nonton festival musik yang diadain fakultas Hukum. Kebetulan panitia acara festival musik ini temen mereka, si William.

William langsung kasih banyak tiket ke Malik, Lucas, Danny sama Daniel karena ya sahabat dari jaman masih jadi anak osis pas masa SMA dulu. guest starnya juga penyanyi top makanya acara FesMus ini banyak yang dateng terus tiketnya terjual ludes.

Ada Fiersa Besari, HiVi, Ziva Magnolya, Padi reborn, dan Marion Jola. Keren sih timnya William bisa manggil banyak artis besar tapi harga tiketnya tetep terjangkau buat mahasiswa Univ Neo City.

Mereka dateng pas banget Fiersa Besari naik panggung. Lucas, Daniel dan Danny teriak heboh waktu Fiersa udah mulai nyanyi. Ketiganya saling merangkul dan bernyanyi bersama para mahasiswa lain. Karena merasa kurang, Daniel menarik pundak Malik lalu ia rangkul juga.

“Pergi saja engkau pergi dariku, biar ku bunuh perasaan untukmu, meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka!”

“Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku, kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah.”

“Gua dateng kesini buat seneng-seneng lah cuk bukan buat galau,” seru Daniel.

Maklum dia baru ada masalah sama Yola, mana kemarin abis adu bacot juga sama Harris—kembarannya Yola gara-gara Harris nggak terima Yola diem terus dikamar.

“Ngapain galau sih, yaelah galau ntar aja kalo di rumah,” sahut Danny.

“Nanti juga Yola bakal baik sendiri, cewe biasa gitu mah,” sambung Lucas.

Malik melirik keadaan sekitar gelisah, jujur dia kebelet pipis sekarang. Tadi sih kebanyakan minum es teh di warmindo. “Gua mau ke toilet dulu dah, nggak kuat.”

“Nggak kuat ngapain lo? Mau colay ya?” tanya Daniel.

“Colay mata lo kotak, kebelet kencing,” jawab Malik.

“Yadah gih sono nanti lo ngompol lagi disini,” cibir Lucas.

“Ntar kalo keluar resleting celana tuh jangan lupa di tutup, jangan kek si Lucas, kemana-mana tapi garasinya masih kebuka aja,” kekeh Danny.

“Sialan lo!” umpat Lucas.

Malik segera berjalan menjauh dari temen-temennya, mencari pintu keluar di tengah ramai dan sesaknya suasana auditorium siang ini. setelah menemukan pintu toilet, pemuda itu segera memasukinya dan menuntaskan hasratnya ini.

Malik berjalan keluar toilet yang letaknya cukup jauh dari gedung auditorium. Ia baru sadar kalau jarak toilet ke gedung lumayan jauh. Mana tempatnya ada di luar, outdoor gitu.

Begitu keluar, indra penciuman Malik disambut oleh wangi harum dari banyaknya stand jajanan yang berjejer sepanjang lapangan menuju gedung auditorium. Saking asiknya melihat jajanan apa aja yang ada disana, Malik nggak sadar kalau dari arah yang berlawanan ada seorang gadis yang juga sedang melihat kearah stand makanan tersebut.

Keduanya saling melihat kearah yang lain sampai tabrakan diantara mereka tidak bisa dihindari. Gadis yang sedang membawa mangkuk kertas berisi takoyaki dan satu gelas minuman berisi soda berwarna merah ini menabrak badan Malik dan membuat sebagian isi gelas tumpah mengenai pakaian gadis itu.

Malik menoleh. “Oh shit,” gumamnya.

Melihat penampilan gadis didepannya yang kacau membuat Malik menarik tangannya dan membawa gadis itu ke tempat yang sedikit teduh karena jujur saja cuaca siang hari ini panas banget.

“Sorry gua nggak sengaja nabrak lo,” ucap gadis itu.

“Ah ngga, justru gua yang minta maaf karna liat ke stand makanan dan bikin baju lo basah kaya gini,” balas Malik dengan ucapan penyesalan.

Neo Dreamies Kost - Nct Dream Where stories live. Discover now