INDECISIVE

08 ••• Pertunjukkan secara tiba-tiba

Take my hand
Take my whole life too
For i can't help
Falling in love with you

Can't help falling in love — Elvis Persley

— — —

Waktu malam pun tiba. Yeonjun datang bersama teman-temannya ke SMA District 9 yang sedang diadakannya sebuah acara. Sebenarnya, Yeonjun datang kesini bukan hanya untuk menikmati acara tersebut, tetapi ia datang kesini juga agar bisa bertemu dengan Lia. Bucin bukan?

Tetapi, Yeonjun tidak melihat batang hidung Lia sedikitpun dari sesampainya ia disini. Ia mencari Lia kesana kemari, tetapi tak kunjung ketemu. Yeonjun pikir, biasanya kalau orang dicariin tuh gaada, tetapi giliran ga dicari eh malah ada. Oke, jadi lebih baik Yeonjun diam saja, tidak udah mencari Lia.

Tetapi, ia tidak bisa.

Acara pun dimulai, banyak dari pengunjung menjadikan acara ini sebagai ajang mengungkapkan perasaan mereka dengan lagu-lagu yang mereka bawakan. Banyak cewek-cewek yang melihatnya pun iri, ingin juga seperti itu. Mendingan menghayal aja deh lo.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penampilan guest star yang sangat dinantikan oleh banyaknya pengunjung.

Disaat itulah, Yeonjun menemukan Lia yang kini sedang berada ditengah-tengah kerumunan manusia. Lia kini sedang merekam sebuah video, mengabadikan moment ini sambil tersenyum lebar diwajah mungilnya dan sesekali ia ikut bernyanyi. Yeonjun yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum, tidak ingin menganggu kebahagiaan cewek itu.

"YEONJUN!" panggil Lia dengan senyuman lebar diwajah cantiknya dengan tangan yang melambai-lambaikan kearah Yeonjun. Yang dipanggil hanya tersenyum lalu ikut melambaikan tangannya juga.

"Lihat gue juga tuh bocah, bagus deh, sadar dia kalo gue ada disini."

Lia menghampiri Yeonjun lalu menariknya ke tengah-tengah kerumunan manusia bersamanya.

"Lo kalo disana terus, gabakal bisa ke notice sama artisnya." ucap Lia tetapi suaranya tidak terdengar oleh saluran pendengaran milik Yeonjun.

"HAH? APA?"

"LO KALO DISANA TERUS, GABAKAL BISA KE NOTICE SAMA ARTISNYA!" teriak Lia.

"OHH, BIARIN AJAA." balas Yeonjun yang membuat Lia menjadi jengkel.

"Buang-buang duit aja kalo kayak gitu mah." monolog Lia dengan dirinya sendiri. Yeonjun pikir Lia berbicara dengannya, jadi ia mendekatkan telinganya ke arah Lia.

"APA? KENAPA?" ucap Yeonjun yang penasaran dengan ucapan Lia tadi.

"GA! GAUSAH NGOMONG SAMA GUE!" suruh Lia. Lia sungguh malas berbicara dengan seseorang ditempat seperti ini karena buang-buang tenaga saja. Teriak teriak terus apa ga capek hah? Mending mah terdengar, kalau tidak?

Yeonjun yang mendengar ucapan Lia hanya tertawa bahagia, senang banget dia melihat Lia kesal seperti itu. Dan Yeonjun juga sangat yakin bahwa tadi Lia membicarakan dirinya.

Acara berjalan dengan sangat lancar, Lia dan Yeonjun sangat menikmati acara tersebut, mereka bernyanyi bersama, tertawa bersama, kadang Yeonjun juga suka menjahili Lia sehingga Yeonjun dihadiahkan sebuah pukulan berkali-kali ke perutnya dari Lia.

Bagi Yeonjun, ini adalah hari yang paling bahagia dihidupnya. Karena sebelumnya, Yeonjun tidak pernah merasakan hal yang sama seperti ini.

Ketika sudah hampir diujung acara, tiba-tiba ada seseorang yang naik ke atas panggung yang membuat Lia dan juga Yeonjun sangat terkejut. Lino, kehadiran Lino diatas panggung lah yang membuat Lia sangat terkejut.