A'Eight

37 6 1
                                    




Votee gaiss vote
Nggak susah kok buat klik ikon bintang di pojok kiri bawah!!!!
Yaelah maksa banget gua🥲










"Menunggu lama Nayeon-ssi??" tanya Wonwoo yang baru saja menghampiri seseorang yang akan bertemu dengannya.

"Aniya Wonu-ya dan bisakah kau memanggilku Noona atau Nayeon saja??" jawab Nayeon yang sambil mengaduk sendok di cangkir berisi hot chocolate

"Jadi ada perkembangan apa saat ini??" tanya Wonwoo to the point

"Ckk kau ini. Pesanlah sesuatu dulu baru kita bicara!!" suruh Nayeon

"Kau ini ternyata cerewet sekali eoh??" cibir Wonwoo lalu menuju counter untuk memesan apa yang ia mau









"Jadi bagaimana noona??" kata Wonwoo selepas kembali dari memesan

"Kali ini memang benar tentang fakta itu. Aku sudah menemukan buktinya. Ini lihatlah" kata Nayeon sambil menyodorkan ponselnya pada Wonwoo

"Jadi sekarang apa yang harus aku lakukan padanya??" tanya Wonwoo meminta saran

"Yakk!!! Itukan urusanmu. Kau mau tidak mengambilnya??" jawab Nayeon

"Tapi dia itu hanya sa-"

"Dia hanya sahabatmu. Kau sudah mengatakan itu berjuta kali Jeon Wonwoo. Tapi tidakkah kau pikir lagi, jika kau itu hanya menganggapnya teman maka tak mungkin bukan kau berani mencium Mingyu??" ucap Nayeon yang membuat Wonwoo terdiam

"Ta-tapi bukankah itu normal??"

"DEMI TUHAN ITU TIDAK NORMAL JEON WONWOO YANG TERHORMAT!!!!" teriak Nayeon yang untungnya hanya tinggal beberapa orang saja di cafe tersebut.

"Saranku padamu kau mantapkan perasaanmu terlebih dahulu lalu ambillah keputusan yang tepat" kata Nayeon pada Wonwoo

"Caranya??" Wonwoo bertanya sambil sedikit memiringkan kepalanya lucu.

"Aku jadi ragu kau ini menyandang gelar mahasiswa terpintar selama 2 tahun berturut turut,kau pasti mendapatkan nilai sempurna hanya karena keberuntungan saja kan??" sindir Nayeon

"Yakk enak saja kau bicara!!!! Ini masalah yang berbeda. Ahh sudahlah,lebih baik kau segera memberiku ide untuk tindakan apa yang harus kulakukan" kata Wonwoo tak terima

"Hmmm coba kau...............

























































Ceklek

"Oohh hyung sudah pulang??" sapa Mingyu saat melihat Wonwoo membuka pintu kamar.

"Aku belum Mingyu" jawab Wonwoo

"Tapi jika belum pulang kenapa kau sudah di sini??"

"KAU ITU SISWA TERPINTAR URUTAN 2 DARI BELAKANG YAAA!!!!" teriak Wonwoo pada Mingyu

"Hy-hyung mianhae. Kan aku hanya ingin berbicara padamu"

"Hmm"

"Kau masih marah padaku??" tanya Mingyu sambil mendekati Wonwoo

"Aniya"

"Bohong. Kau bohong kan?? Jika kau sudah tak marah pad-"

Cuppp

"Berhentilah mengomel Kim Mingyu-ssi. Sudah kukatakan jika aku tak marah padamu" ucap Wonwoo setelah mencium pipi sahabatnya.

Iya sahabat kok






HOMOPHOBICजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें