9. nyerah atau lanjut?

1.7K 202 15
                                    

Ya Allah.. aku telah mencintainya.

Sudah cukup...

Aksa tidak ingin lagi membohongi perasaannya, dia kalah.. dia jatuh dalam pesona Askar si pemuda jahil yang akhir-akhir ini menjadi alasannya terus melamun.

Aksa masih tidak mengerti kenapa ia bisa menyukai bahkan mencintai orang yang notabennya berjenis kelamin sama dengannya.

Ini gila.. ini tidak masuk akal, tapi inilah yang terjadi pada Aksa. Di sepertiga malam Aksa selalu meminta petunjuk pada Allah mengenai apa yang kini ia rasakan, memang tidak ada yang mustahil didunia ini, semuanya bisa saja terjadi kalau Allah sudah berkehendak.

Aksa takut dan gelisah, ia takut kalau Allah akan melaknatnya karena sudah berani mencintai sesamanya, dan ia gelisah kalau Umi dan Abi nya sampai mengetahui kalau kini Aksa mencintai seorang laki-laki, Aksa tidak ingin membuat Umi Abi nya kecewa dan merasa gagal untuk mendidik Aksa.

Tapi hati tidak bisa berbohong, Aksa hanya manusia biasa yang mempunyai nafsu dan ego, ia sudah sangat mencintai Askar dan ego nya menyuruhnya untuk mendapatkan Askar dan membuatnya menjadi miliknya.

Namun entahlah.. sepertinya Askar akan menatap jijik padanya kalau mengetahui perasaanya saat ini. Tapi mau bagaimana pun Aksa harus mencoba terlebih dahulu, walaupun Askar tidak akan bisa menjadi miliknya setidaknya Aksa sudah berusaha. Lebih baik kalah di medan perang dari pada kalah sebelum berperang.

Rasullullah pernah bersabda :

"Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya."

Apa kini imanku telah sempurna? karena aku telah mencintai seseorang karenamu ya Allah.. namun sepertinya tidak, karena aku mencintai seseorang yang tak seharusnya aku cintai.

Maafkan hambamu ini ya Allah..

Hamba tidak bisa mengontrol hati hamba sendiri, tidak bisa menahan nafsu hamba, dan lebih mementingkan ego.

Aku merasa nyaman ketika berada didekatnya, aku merasa nyaman saat aku berada dalam dekapannya. Jantungku seakan tidak berdetak dengan normal saat berada didekatnya, bibirku seakan terus menarik senyuman saat dia menatap kearahku.

Jika di tanya mengapa aku mencintainya aku tidak bisa menjelaskannya dengan spesifik, yang pasti aku nyaman dengannya. Sesederhana itu.

Kalau disuruh mendefinisikan seberapa besar cintaku padanya aku juga tidak bisa menjelaskannya, karena besarnya cintaku ini sanggup membuatku mengorbankan segalanya untuk bersamanya.

Dan yang pasti aku mencintainya karena Allah.

###

Di setiap malam Askar selalu melamun memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk membuat Aksa mencintainya, contohnya seperti malam ini, Askar duduk di balkon kamarnya sambil melamun.

Askar tahu semua konsekuensi kalau ia memutuskan akan membuat Aksa menjadi miliknya, ia tahu kemungkinan besar Aksa akan menjauhinya dan yang lebih buruk lagi Aksa akan membencinya. Membayangkannya saja sudah hampir membuat Askar ingin menangis.

Askar mengakui kalau ia bukanlah seorang hamba yang taat, tapi ia takut akan azab yang menantinya. Namun disisi lain Askar ingin memiliki Aksa seutunya, Askar tahu kalau ia egois tapi ia hanya manusia biasa.

Kalaupun Aksa telah menjadi miliknya bagaimana dengan orang tuanya nanti? apa orang tua Aksa akan berusaha menjauhkan Aksa dari Askar? begitu juga dengan orang tua Askar terutama ayah Askar, mungkin dia akan benar-benar murka pada Askar.

Story Of Aksara & Laskar Onde histórias criam vida. Descubra agora