8. Equanimity

5.4K 353 14
                                    

pagi hari, tsuki terbangun dari tidurnya karena merasa badannya gerah. tsuki berkeringat karena kuroo memeluknya didalam selimut. dia baru ingat, semalam mematikan ac karena kedinginan sehabis mandi. baru saja ingin duduk, dia merasakan kram dibagian bawahnya. mengingat itu membuat tsuki malu malu sendiri

"hoamm, kei? sudah bangun ya" kuroo yang menyadari pergerakan omega nya jadi terbangun.

kuroo menyingkirkan selimutnya dan menyalakan ac saat melihat tsuki kepanasan. hadehh pagi pagi nyalain ac.

"aku ingin membeli baju"

"aku antar, ingin pagi ini hm?" tanya kuroo

"tidak, nanti malam saja. sekarang aku masih kesusahan berjalan"

kuroo tersenyum "hanya satu ronde saja sudah membuatmu seperti ini ya" goda kuroo sambil mencium bibir tsuki.

"itu hal wajar karena pertama kalinya untuk ku, kenapa juga kau melakukannya seperti sudah terbiasa huh? selama aku tidak disini pasti kau sudah menyewa orang lain kan"

"demii engga, suer percaya deh sama alpha gantengmu ini" kuroo memeluk tsuki

"gendong akuu~ mau masak" pinta tsuki

"tidak tidak, aku akan pergi beli makan. bukankah kau masih belum bisa bergerak bebas? tetaplah menunggu dirumah sebentar" kuroo menggendong tsuki keluar kamar dan mendudukkannya di kursi makan.

"jadilah anak baik ketika aku diluar ya, mengerti?" ucap kuroo sambil mencium kening tsuki.

"apa kau benar benar akan keluar rumah dengan tampang seperti itu huh? pergilah cuci muka dulu"

"jangan terlalu khawatir begitu, aku tetap tampan kan, lagipula tempatnya tidak jauh"

tsuki pasrah sekaligus lega karena dengan tampilan seperti itu kuroo tidak akan macam-macam.

brmmm
bilangnya dekat, kenapa menggunakan motor?

tsuki bosan menunggu, dia ingin mencoba berjalan walau sedikit. ini hanya kram akibat melakukan 'itu' bukan karena lumpuh atau semacamnya, pasti jika dipaksa berjalan akan mendingan. sebenarnya semalam kuroo melakukannya dengan sangat sangat lembut. memang terasa sakit, tapi tsuki bisa menahannya.

tsuki hanya berjalan mondar mandir ke dapur—ruang tengah—ruang tamu dan begitu seterusnya.

meow~
kucing?!

tsuki yang baru sadar atau memang selama ini kandang kucingnya berada di taman dekat dapur? tsuki berjongkok didepan kandang itu. tsuki membuka kandangnya berniat mengelus ngelus kucing itu.

"yosh yosh kucing baikk" tsuki menaruh kucing tersebut dipangkuannya.

'meoww'

tidak lama, terdengar suara pintu terbuka yang membuat kucing itu lompat dari pangkuan tsuki dan berlari ke arah dapur.

"nekoo~ jangan berlarian disanaa, kuroo akan memarahi nanti" tsuki berdiri dan berusaha mengejar kucing tersebut dengan langkahnya yang tidak seberapa.

kuroo yang membuka pintu tadi menaruh makanannya di meja makan.

"oyaa oyaa, boo keluar dari kandangnya ya"

"ini karenamu mengangetkan dia"

"hahaha, maaf maaf. apa kei yang mengeluarkannya?"

kei hanya mengangguk lalu duduk di kursi, menyerahkan tugas menangkap kucing itu pada kuroo.

"yosh, anak papa saatnya masuk kandang lagi ya" ucap kuroo sambil mengangkat kucingnya—boo dan memasukkanya ke kandang.

"aku baru tau kalau kau memelihara kucing, boo?"

KUROOTSUKI (omegaverse)Onde histórias criam vida. Descubra agora