Boboiboy oneshots (mostly Taufan Angst) - IDN

hali nangis hehe

Kali ini tokoh utamanya Hali dulu ya hehe.

Anyway ini Birthday prompt buat kak Hyuna, ku upload disini juga ya kak.

maafkan kalau cringe ya, pokoknya maaf. Terus ini ga di proofread jadi klo typo maklum yak. 

Sekali kali nistain hali iya ga ehehehhehe

....

Hari itu Hali pun sadar bahwa ia telah berbuat kesalahan.

Ia sadar dan ia pun benar-benar menyesal. 

Hari itu semuanya dalam keadaan lelah, karena saudara-saudara nya dan juga dirinya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan misi nya.

Mungkin karena itu emosi nya lebih tersulut dibanding biasanya. 

Ia berteriak, memarahi Solar, sebenarnya sudah biasa ia beradu mulut dengan Solar. Namun hari itu, entah kenapa bahkan satu kalimat dari Solar bisa membuat dia naik pitam. 

Solar tentu tidak terima, argumen yang biasanya berakhir dengan pertengkaran kecil, malah menjadi besar karena gertakan Hali.

Oh tentu saja Gempa berusaha menengahi, namun kedua bocah itu tak ada yang mengalah. 

Taufan ikut berusaha menenangkan nya dengan candaan ringan, "hey-hey, sudahlah kalian berdua, hari makin panas, jadi semakin panas karena kalian bertengkar, akur yuk biar adem kaya aku dan Ice" 

"Kau juga masih bisa-bisanya bercanda?!" Omel Hali kesal.

Taufan terkejut mendengar omelan Hali, begitupula saudaranya yang lain. 

"Hali kau kenapa marah-marah sama Taufan?! Dia kan ga salah!" Omel Blaze kesal karena melihat betapa galaknya Hali hari ini, marah-marah 'tanpa sebab'. 

"Kau juga Blaze, di misi kenapa kau selalu cepat tersulut emosi?!" Omel Hali, keluar dari topik. 

".....Hali, kok malah nyeret-nyeret Blaze?" Tanya Ice santai, sedari tadi ia hanya memantau, ia pun lelah karena misi, namun jujur omelan Hali membuat ia terganggu dan tak bisa tidur.

Hali terdiam, ia pun tahu ia berbuat hal yang tidak masuk akal. 

Ia hanya kesal.

Sangat kesal. 

Sebelum ia membuka mulut lagi dan mengucapkan komentar kepada saudara-saudaranya, ia memilih untuk angkat kaki dan meninggalkan mereka untuk sejenak. 

Ia berjalan menuju ruang istirahat nya, setiap langkahnya disambut oleh pendingin ruangan yang sejujurnya membuatnya sedikit lebih tenang dari sebelumnya. 

Ia memposisikan ulang Topinya, kerutan di alisnya melemas, ekspresinya tidak semenakutkan tadi. 

"Aku sudah keterlaluan…" ucapnya, menatap pantulan dirinya di kaca jendela kapal luar angkasa. 

Hari ini hari yang berat, misi yang serius yang dibebankan kepada mereka Elemental bersaudara. 

Dan.. mungkin emosinya meningkat karena kelelahan. 

Namun bukan hanya karena itu. 

Ia kesal dengan tingkah Solar yang terkadang terlalu beresiko.. yah, walau ia tidak berhak merasa seperti itu karena ia pun sama. 

Ia juga kesal dengan Gempa yang terlalu baik dan tetap menolong staff yang tidak henti-hentinya berusaha menjatuhkan Gempa. 

Ia kesal terhadap Blaze yang selalu mudah tersulut emosi, begitu ceroboh dalam misi. 

Ia kesal terhadap Ice, yang terlalu santai, dan terlihat seperti meremehkan misi ini.

Ia kesal dengan Thorn dan kenaifannya, yang bisa-bisanya percaya pada musuh dan hampir makan beri beracun.