Menceritakan bagaimana kisah seorang Chandra Danendra Wijaya untuk melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Mencoba untuk selalu terlihat kuat dan bahagia, walaupun jauh didalam sana dia adalah manusia yang paling rapuh
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rehan tengah duduk di teras kosan, ia melamun memikirkan nasibnya yang masih jomblo. Rehan dikejutkan dengan kedatangan Nahel yang tiba-tiba mencoleknya.
" Ngapain loe ngelamun " Nahel duduk disamping Rehan dan meletakkan gorengan yang baru saja ia beli
" Bingung gue masih jomblo aja " keluh Rehan lalu mengambil tahu goreng di plastik
Nahel mencomot bakwan lalu menggeleng pelan menanggapi keluhan temannya tersebut.
" Gaya loe mah, kayak yang siap aja "
" Maksudnya gimana? " Rehan meniup tahu yang masih panas itu
" Pertama loe harus bisa bagi waktu buat cewek loe, harus perhatian, sering kabarin yaa seperti hubungan pada umumnya lah " jelas Nahel
" Tapi beneran deh gue serius sama ni cewek Na "
Deru suara motor Chandra memasuki halaman kosan, Chandra turun dari motornya dengan raut wajah yang terlihat capek
" Yo watsaap " sapanya langsung mengambil gorengan
" Kebiasaan luu, cuci tangan dulu kek " perintah Nahel yang sangat menjaga kebersihan
" Sorry gue lapwer hah hah " ucap Chandra tidak jelas karena sibuk meniup makanan didalam mulutnya yang masih panas
" Sabar kalii nggga bakal gue abisin " Nahel memberikan air minum untuk Chandra
" Wooy tumben loe diem aja kayak upil " tanya Chandra karena dari ia datang Rehan hanya diam, biasanya dia orang pertama yang akan berisik saat Chandra temui
" Temen loe tuh lagi galau, kasih nasihat sana kasian gue liatnya dari tadi melamun " kata Nahel
" Anda berguru pada orang yang tepat, yook cerita lah ada masalah apa.sekali konsul bayar tapi ya ngga nerima ngutang " dasar Chandra masih saja bercanda
" Heeeeeh " Rehan menghela nafas " gue lagi pdkt sama cewek, tapi tu cewek susah banget buat di taklukin bahkan gue pernah rubah sifat gue kaya siapa deh artis Korea itu ya, cantol? Cendol? Chanyeol? siapa lah itu susah namanya "
" Seharusnya loe ngga usah ubah sifat loe buat apa coba? " tanya Chandra
" Tapi cewek yang gue deketin nii suka banget sama Korea Chan"
" Kalau loe mau taklukin si Raini loe ngga usah ubah sifat loe, apa adanya loe aja repot bener sampek mau kayak cendol ehh siapa namanya itulah pokoknya "
" Kok loe tau gue deket sama Raini? "
" Kan waktu itu ketemu sama gue, waktu loe lupa kalo mau pulang bareng " jelas Chandra
" Laah iya lupa "
" Anjir Raini yang kosannya depan gang itu? " tanya Nahel heboh
" Ho'oh dia sukanya yang bahenol sekarang Na" Chandra
" Bisa milih juga loe yaa " puji Nahel
" Sii anying loe ya " protes Rehan
" Denger kalau memang Riani mau sama loe pasti dia bakal nerima sifat baik buruknya loe, dia ngga akan minta loe berubah jadi kayak artis Korea karena itu mustahil banget hahaha " Chandra ini memberi nasehat apa mengejeknya siih
" Contohnya aja my darling-nya Chandra dia mau dan bisa nerima sifat Chandra yang gilanya ngga ketulungan " jelas Nahel
" Anjiir kok gue yang jadi contohnya,,eh tapi bener si gue setuju "
" Hahaha gimana sih loe anying " tawa Rehan
" Eh ngomong-ngomong Jeno kemana nih udah tiga hari ngga balik kosan ada masalah dirumahnya? " celetuk Chandra
" Yayaya rumah Jeno lebih mewah dari kosan kita wajar aja mungkin dia bosen di kosan yang ngga semewah rumahnya " ucap Rehan yang disetujui Chandra
" Loe sendiri Na, ngga pengen pulang kerumah sesekali loe juga kan anak orang kaya " Rehan
" Males gue dirumah " jawab Nahel santai
" Kenapa nyokap bokap masih suka berantem? " tanya Chandra, bukan rahasia lagi diantara mereka kalau orang tua Nahel hubungannya tidak harmonis
Tiba-tiba sebuah motor ninja memasuki halaman kosan, siapa lagi bukan Anji. Datang dengan muka lusuhnya.
Nahel dan Anji saling melempar pandangan, mereka cukup paham dengan kode yang diberikan.
" Gue kedalam dulu ya " pamit Nahel, Anji mengambil gorengan sebelum menyusul Nahel kedalam
" Orang tua mereka beneran mau cerai Chan? " tanya Rehan setelah Nahel dan Anji masuk
" Ngga tau gue mah, urusan keluarga mereka biarin mereka yang urus kita sebagai temen doa yang terbaik buat mereka "
