13. Ulang Tahun Imel

336 54 1
                                    

Tadi pagi sekitar jam 9 Chandra dan Aca pergi ke Jogja menggunakan pesawat, sekarang mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah Chandra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tadi pagi sekitar jam 9 Chandra dan Aca pergi ke Jogja menggunakan pesawat, sekarang mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah Chandra.

Taksi yang mereka tumpangi berhenti didepan rumah Chandra, bentuknya seperti rumah jaman dulu, seperti rumah keraton bentuknya namun tidak terlalu besar. Banyak bunga didepan rumahnya. Bahkan bunga kertas didekat pagar membentuk seperti pintu. Terdengar suara riuh dari dalam rumah sepertinya cukup banyak orang yang datang.

Imel tengah bolak balik di depan pintu, acara tiup lilin sebentar lagi akan dimulai tapi abangnya belum memunculkan batang hidungnya. Pokoknya dia akan marah kalau abangnya tidak datang

Baru saja Imel ingin menelpon abangnya itu, tapi dari arah pintu datang abangnya dengan pacarnya mungkin. Imel hanya pernah liat di foto jadi dia kurang yakin itu pacarnya atau bukan tapi sepertinya memang pacarnya karena dari pertama kali masuk sudah bergandengan tangan.

"Assalamualaikum maaf telat " sapa Chandra

" Waalaikumsalam " jawab orang yang ada di ruangan tersebut

" Gue kira abang ngga dateng sialan " isak Imel, bahkan ia sekarang sudah tidak peduli dengan riasan wajahnya

Chandra terkekeh lalu menghampiri Imel dan memeluknya " Abang loe yang ganteng ini ngga mungkin ngga dateng, kan kata loe cuma sekali seumur hidup " diakhiri kekehan Chandra

" Astaghfirullah ini adek gue bukan, kok jelek banget hehe " Chandra menghapus jejak air mata Imel

Imel masih enggan melepas pelukannya, ia benar-benar bahagia abangnya dapat hadir di ulang tahunnya ini. Ia ingin tiup lilin dengan bang Chandra, ia ingin abangnya merasakan sweet 17, karena dulu tepat saat ulang tahun Chandra yang ke 17 menjadi hari terburuk sepanjang sejarah. Karena tepat jam 12 malam atau tepat ulang tahun Chandra sang bunda menghembuskan nafas terakhir.

" Yaudah kita mau tiup lilin kan, jangan nangis lah dek ini kan hari ulang tahun loe. Nih gue udah kasih hadiah sesuai permintaan loe " Aca menyerahkan kotak besar yang dari tadi ia bawa

" Makasih bang, makasih kak "

" Selamat ulang tahun Imel " ucap Aca memberikan selamat

" Makasih kak. Kakak pacarnya bang Chandra " yang diangguki oleh Aca

Mereka menuju ruang tamu dimana acara diadakan. Tidak terlalu ramai, hanya ada keluarga dan tiga sahabat Imel. Imel sadar diri untuk tidak meminta acara yang mewah. Anggota keluarga mulai menyambut Chandra dan Aca. Aca juga bertemu dengan ayah Chandra, dimana sangat-sangat mirip dengan Chandra. Ia seperti melihat Chandra beberapa tahun kemudian. Imel sudah didepan kue ulang tahun yang sederhana, dan memejamkan matanya berdoa yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya ini.

" Bang Chan sini loe "

Chandra yang sedari tadi sibuk memfoto adiknya mengernyitkan dahinya bingung, lalu berjalan menghampiri sang adik yang siap-siap tiup lilin.

" Kenapa? " tanya Chandra

" Abang juga buat make a wish, waktu abang sweet 17 kan dulu ngga bisa tiup lilin "

Chandra tersenyum lalu memejamkan matanya mulai berdoa. Ia berdoa untuk kebaikan adiknya, ia juga berdoa semoga keajaiban menghampirinya dan yang terakhir ia meminta pada Tuhan agar ulang tahunnya 2 bulan kedepan ia masih bisa merasakan kebahagiaan ini.

Imel dan Chandra meniup lilin bersama, itu juga permintaan dari Imel untuk Chandra. Semua orang yang ada disitu terharu, terutama ayahnya yang duduk tak jauh dari mereka.

Acara sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu, sudah banyak pula foto-foto yang diambil. Kini mereka tengah duduk di sofa sembari melihat Imel yang tengah kesenangan membuka hadiah dari Chandra.

" Uwaaah " decak kagum Imel saat membuka scincare dan tetek-bengek nya, matanya memancarkan kebahagiaan yang sangat.

" Abang ini " Imel mengangkat hadiah abangnya, dan memandang Chandra seakan mengatakan ' beneran hadiah buat aku '  yang diangguki Chandra.

" Makasih bang " teriakan bahagia Imel tidak bisa disembunyikan, ia memeluk hadiahnya itu

" Ini hadiah dari kakak buat kamu " Aca menyerahkan paper bag yang lumayan besar kepada Imel, matanya kembali memancarkan kebahagiaan setelah membuka isinya ternyata satu set alat make up yang ia yakin harganya itu tidak murah.

" Makasih kak " lalu memeluk Aca erat, ia benar-benar bahagia hari ini.

" Mel " panggil sang ayah, Imel menghampiri ayahnya, diusianya yang sudah kepala lima beliau tetap terlihat awet muda, mungkin karena ia humoris dan sering tertawa persis seperti Chandra.

" Maaf ayah cuma bisa kasih kamu hadiah ini " ucap ayah lalu memberikan kotak tersebut

Rasanya Imel ingin menangis setelah melihat isi kotak tersebut, sebuah foto dimana Chandra tengah menggendong Imel yang masih sangat bayi dan bunda yang duduk disampingnya tersenyum. Seumur hidup ia tidak pernah melihat foto ini. Imel beranjak dari tempatnya lalu memeluk sang ayah, ia menangis. Ayahnya hanya mengusap lembut kepala Imel. Sebesar apapun anaknya dimata ayah ia tetap terlihat seperti bayi yang harus dilindungi.

Semua yang ada disitu terharu mendengar isak tangis Imel. Aca bahkan ikut menangis, Chandra melirik sekilas foto diatas meja tersebut. Setengah mati ia menahan agar tidak menangis setelah  melihat foto itu, Chandra bahkan masih ingat kapan foto itu diambil. Foto itu ayah sendiri yang memfotonya, tepat sebulan setelah Imel lahir dan saat itu usia Chandra 6 tahun.

Ia benar-benar meminta kepada Tuhan untuk terus memberikan kebahagiaan di keluarganya. Dan sore itu juga Imel mengajak Chandra dan Aca untuk pergi ke makam sang bunda


Hay udah lama aku nggk update hehe, nggak tau si cerita ini masih ada yang baca apa nggak. Kalo ceritaku nggak bagus, penyusunan kata"nya kurang tepat aku minta maaf ya, soalnya aku buat cerita ini cuma karena hobi aja. Kalo ada yang baca Alhamdulillah kalo nggak ada ya nggak apa-apa.

Tapi minta sedikit apresiasi dong dari kalian semua yang baca, dengan cara vote, comment, kalo bisa ceritanya juga di promosikan hehe😂. Ternyata susah juga buat mikir ide cerita, jadi sekali lagi mohon dukungan kalian semua biar aku juga semangat nulisnya.

Terimakasih dan maaf atas uneg-uneg saya barusan wkw, selamat membaca semoga kalian suka.

Bakalan update lagi kalo vote nya udah 20 hehehe

💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼

Cerita Chandra || Haechan✓ (HIATUS)Where stories live. Discover now