17. Acara Kampus

248 41 8
                                    

Hari ini adalah puncak dari acara kampus, Chandra dan kawan-kawan benar-benar disibukkan oleh kegiatan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini adalah puncak dari acara kampus, Chandra dan kawan-kawan benar-benar disibukkan oleh kegiatan ini.

" Na fotoin gue dong " seru Salsa kemudian menarik rehan yang kebetulan lewat

" Eh apaan nih? "

" Ayo foto bareng " ajaknya menarik tangan Rehan dan meletakkannya di pundaknya

Rehan terkejut untuk sesaat, ingin menarik kembali tangannya namun ditahan oleh Salsa.

" Serasi banget loe pada hehe"

" Masa? " tanya Salsa kesenangan

" Apaan enggak, orang kita cuma temenan doang " elak Rehan

" Alaaah ngaku aja loe suka kan sama gue?"

" Idih percaya diri banget loe, maaf ada hati yang harus gue jaga " ucap Rehan menusuk hati Salsa.

" Nggak ikut-ikut gue mah " ucap Nahel lalu meninggalkan mereka dan sibuk menggambil foto untuk kenang-kenangan acara.

~~~~~~~~~~

" Oyy Chan sibuk bener dah bapak ketua satu ini " panggil bang Kun

" Haha iya nih, oh ya abang liat Aca nggak ya? "

" Nggak tuh dari tadi gue cuma muter-muter di bazar makanan laper hehe "

" Ohh yaudah bang kalo nggak liat, silahkan dilanjut lagi makannya "

" Eh tapi tadi si Hendery bilang ketemu Aca lagi nangis, kalo ada masalah selesain baik-baik ya.kasian tu anak orang " ucap bang Kun lalu menepuk bahu Chandra.

" Siap bang " jawab Chandra asal karena dia bingung, dia dan Aca tak ada masalah apapun.

Hanya saja kemarin Aca datang subuh-subuh ke kosan dia dengan keadaan yang emang kurang baik. Chandra harus segera cari Aca karena ia benar-benar sangat khawatir, mengabaikan panggilan orang yang sedang memanggilnya lewat walking talking.

Setelah beberapa saat akhirnya ia melihat Aca sedang duduk termenung di kantin kampus. Suasana kantin benar-benar sepi karena semua mahasiswa lebih memilih ke bazar makanan.

" Sayang " panggil Chandra lalu memilih duduk di samping Aca dan mengelus lembut punggung Aca. Ia tau pasti Aca sedang butuh sandaran.

" Kenapa disini? "

" Takut " gumam Aca

" Kalau takut kenapa disini sendirian hmm? "

" Aku takut " lagi-lagi hanya kata itu yang dari tadi Aca gumamkan

Chandra menarik bahu Aca agar menghadapnya

" Hey kenapa sayang? " panggil Chandra khawatir

" Sayang aku takut " mata Aca bergerak gelisah begitu juga dengan tubuhnya

Cerita Chandra || Haechan✓ (HIATUS)Where stories live. Discover now