15-Pengujian

320 65 25
                                    

Sela muncul tepat di depan Adrian. "Hai."

Bruk!

Adrian langsung terjungkal kebelakang saking kagetnya.

"Astaga! Sela! Apa yang baru saja kamu lakukan?!" teriak Gretiya yang baru saja datang dari kamar setelah mengubungi Sela tadi.

"Mama!"

Gretiya segera menarik Sela menuju ruang kerja Vernon yang paling dekat dengan ruang tamu.

"Sela! Kenapa kamu berteleportasi di depan anak laki-laki itu?" tanya Gretiya cemas, sedangkan Sela hanya diam dengan santai.

"Kamu sudah melakukan kesalahan besar, kamu tau kan kita orang-orang dari dunia Magic tid--"

"Ma, dia setengah penyihir," ucap Sela memotong perkataan mamanya.

"Tetap saja kam... apa? Tadi kamu bilang apa?"

"Hmm... dia penyihir," jawab Sela sambil mengangguk.

Gretiya terdiam sebentar sebelum wajahnya kembali menjadi tenang. "Ahh... bagus... bagus... kalau gitu."

"Aku akan menemuinya dulu."

Sela lalu berjalan pergi, tapi baru beberapa langkah mamanya kembali menghentikan nya. "Ada apa ma?"

"Apa dia teman mu di Academy?"

"Bukan, dia anak mr. Hezt."

"Hah? Ah... mr. Hezt ya, mama pikir dia teman mu. Tapi, untuk apa dia mencari mu?"

"Gak tau, mungkin ada urusan kali."

"Ohh... kalau gitu ya udah, mama akan minta pelayan untuk membuatkan minum."

"Hmm..."

Gretiya pun melepas tangan Sela, tapi saat Sela berjalan beberapa langkah dia kembali di hentikan. "Sela, kamu tadi pergi ke mana?"

"Hah? Oh... itu... ada deh, nanti Sela kasih tau."

Sela segera bertepeportasi ke depan Adrian lagi dan meninggalkan mamanya.

"Ada sesuatu yang Sela sembunyikan, aku akan mencoba mencari taunya."

Saat Sela muncul lagi di depan Adrian, Adrian masih tetap kaget tapi tidak sampai terjungkal lagi.

"Pegang tangan ku, kita bicara di tempat lain, mama ku tidak boleh tau soal Alligator." Sela mengulurkan tangannya.

"Glug" Adrian menelan ludahnya dulu sebelum memegang tangan Sela.

Sela membawa Adrian berteleportasi ke dunia Diamond. "Kita ada di mana?" tanya Adrian, dia lumayan takjub saat melihat danau yang ada di depannya.

"Itu rahasia. Cepat katakan apa masalahnya?" tanya Sela tanpa basa basi.

"Apa kamu mau mengantikan ku untuk menjadi pemimpin Addea yang sekarang? Aku dan master Theo sudah membicarakan nya."

"Apa? Kenapa aku? Apa kamu tidak menyukai posisi itu?"

"Bukan begitu, tapi menurutku kamu akan lebih cocok dengan posisi itu, di tambah saat ini kita sedang membuat Addea yang baru dan kamu pasti akan lebih mahir mengurus masalah yang akan timbul dari kelompok yang merasa di rugikan."

"Tapi, itu terlalu merepotkan dan kalian juga terlihat seperti sedang memanfaatkan ku."

"Bukan seperti itu, aku akan tetap mengurus semua urusan Addea dan menjadi wakil ketua, tapi untuk masalah kelompok lain yang mungkin membuat pertumbuhan darah, apa kamu mau mengurusnya? Soal itu, Alligator memang kuat tapi yang aku takutkan bagaimana kalau semua kelompok itu bekerja sama, itu akan sangat sulit di hadapi."

OutsidersWhere stories live. Discover now