Terlalu Berharap

342 230 589
                                    

Ayo guys kita lanjutkan cerita nya...

Selamat Membaca Semuanya 🌼

Disaat Icha dan teman-teman sedang asik makan di kantin, Rendy pun datang dan melihat ada Icha, tapi dia hanya melihat dan memperhatikan dari jauh.

"Itu kan Icha, gua harus pura-pura cuek nih di depan dia, karena gua mau liat rasa sayang dia, setelah gua cuekin dia lagi," ujar Rendy sambil menatap ke arah Icha.

🌼🌼🌼🌼🌼

Icha dan teman-teman berjalan dihadapan Rendy, tapi Rendy tidak menyapa Icha.

Sesampai nya di kelas Icha pun merasa binggung dengan sikap Rendy, karena dia tidak menyapa dan hanya diam saja.

"Cha lu kenapa sih diem aja? "Tanya Hana sambil memegang pundak Icha.

"Gue binggung aja, kok tadi pas kita di kantin Rendy gak nyapa gue ya? Malah diem aja," lanjut Icha dengan muka galau.

"Rendy lagi, Rendy lagi, udah lah Cha ngapain sih lu terlalu berharap sama Rendy, kalau dia emang beneran baik harus nya dari tadi dia nyapa lu ini kan gak?" Kata Dwi.

"Iya Cha benar apa yang di bilang Dwi udah jangan mikirin Rendy," jawab Debia.

"Ya tapi gue binggung, iya sih gue tau gak boleh terlalu berharap," ujar Icha dengan muka yang ingin menangis.

"Udah ah jangan sedih Cha, udah lupain aja," ucap Debia.

✨✨✨✨✨

Istirahat pun telah selesai.

Guru pun datang.

"Asslaammualaikum anak-anak," sapa bu Karin yang ingin mengajar dikelas.

"Walaikumsalam bu," jawab murid secara bersamaan.

"Hari ini ibu akan menjelaskan apa itu yang disebut dengan surat, ada yang ingin menjelaskan apa itu surat? Sebelum Ibu menjelaskan?" Tanya Bu Karin.

Disaat Bu Karin sedang menjelaskan pelajaran, Icha pun melamun dan galau karena memikirkan Rendy, Bu Karin pun memanggil Icha.

"Icha, Icha, kamu tau penjelasan dari surat itu apa? Icha Ibu lagi ngomong sama kamu," ujar Bu Karin.

"Cha lu ditanya tuh sama bu Karin," lanjut Debia sambil memegang tangan Icha.

"Icha kamu kenapa melamun?" Tanya Bu Karin sambil menepuk pundak Icha.

"Iya Ren, eh Iya bu, maaf bu maaf," jawab Icha dengan wajah kaget dan panik.

"Ren? Siapa Ren?" Tanya Bu Karin dengan wajah kebinggungan.

"Duh gue salah ngomong lagi," batin Icha.

"Gak papah ko bu, bukan siapa-siapa," balas Icha

"Kamu dari tadi Ibu perhatikan melamun terus, jangan kebanyakan melamun di kelas Icha," jawab bu Karin.

"Iya Bu maaf," kata Icha.

"Ya sudah kalau begitu kita lanjut yah," ucap bu Karin.

Bu Karin pun menjelaskan pelajaran.

"Do sih Icha mikirin siapa ya? Sampai ngelamun gitu,"  Gumam Aldi penasaran.

"Ya pasti Rendy lah, siapa lagi, bukti nya tadi manggil bu Karin aja Ren," lanjut Aldo dengan santai.

Jam pulang sekolah pun tiba dan bel pulang sekolah pun dibunyikan.

Kring... kring... kring...

"Okee anak-anak, karena waktu nya sudah habis ibu akhiri Asslammualaikum," kata bu Karin sambil pergi meninggalkan kelas.

"Walaikumsalam Bu," ucap semua murid secara kompak.

Akhirnya semua murid pun pulang.

"Cha lu kenapa sih tadi?" Tanya Dwi penasaran.

"Gak papah ko Wi, udah yu pulang," ajak Icha.

Akhirnya Icha dan teman-teman bertemu Rendy di parkiran sekolah,Icha pun mencoba menyapa Rendy.

"Hay Ren, lu kenapa sih tadi gak nyapa gue di kantin?" Tanya Icha yang merasa binggung karena sikap Rendy yang aneh.

"Pengen banget? Jangan sok akrab deh sama gua," jawab Rendy dengan muka sinis!

"What?! Apa lu bilang jangan sok akrab? Terus kemarin lu muji-muji gue, lu baik sama gue, lu minta maaf sama gue itu apa?" Ujar Icha dengan muka yang kesal!

"Sejak kapan gua muji lo! Mimpi kali, gua aja gak pernah muji lo!" Kata Rendy sambil menatap Icha.

"Eh lu jadi cowok jangan sok kegantengan deh!" Tegas Dwi yang sangat kesal!

"Temen lu aja kali mimpi! Kapan gua muji dia? Udah lah jangan terlalu berharap sama gua, jadi cewek itu jangan gampang baper," ujar Rendy.

"Lu benar-benar keterlaluan ya Ren, gua salah apa sih sama lu?" Kata Icha sambil menangis.

Icha pun pergi meninggalkan Rendy dan teman-teman nya.

"Eh gua kasih tau ya sama lu, kenapa emang kalau cewek gampang baper? Karena dia punya perasaan gak kaya lo awas lo yah! Ayo guys cabut," kata Dwi yang semakin kesal dan menujuk Rendy!

"Uh dasar cowok gak jelas!" Ucap Hana.

Teman-teman Icha pun meninggalkan Rendy.

"Ternyata Icha beneran sayang sama gua? Maafin aku ya Cha, aku udah bikin kamu nangis, aku cuma pengen liat rasa sayang kamu," ujar Rendy.

Gimana guys makin seru kan 😁

Ternyata benar jangan terlalu berharap lebih kepada seseorang yang belum jadi milik kita...

Entahlah apa yang difikirkan Rendy, yang jelas dia hanya ingin melihat rasa sayang Icha..

Masih lanjut gak guys..
Tunggu part selanjutnya ya..

Vote dan tinggalkan komentar kalian terimakasih.... ❤

JODOHKU TETANGGAKU ✔️Where stories live. Discover now