31

1.1K 104 9
                                    

H-24

Lisa sedang berdiri didepan sebuah cafe dengan tatapan kosong, sedari pagi ia hanya diam tak bergeming menatap bangunan yang kini mulai ramai dikunjungi pengunjung, twins cafe memang berdiri agak jauh dari apartment rose tepatnya kita harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari derah hannam dong namun tak jarang orang dari daerah jauh sekalipun biasanya dengan suka rela pergi ke cafe twins hanya untuk sekedar bersantai karna pada dasarnya twins cafe diperuntukan untuk kalangan millennial yang sedang dimabuk asmara, tempatnya terlihat klasik namun itu ditata menjadi sangat menarik cafe twins juga memiliki rooftop yang mengarah pada pemandangan kota seoul yang sangat indah

"Aku hanya memiliki waktu 24 hari lagi namun jennie eonnie belum memaafakan ku eonnie" lisa menghela nafasnya lemah kemudian tersenyum gentir melihat kembali kearah bangunan didepannya

"Kau bisa menyelesaikannya dengan baik lisa percayalah" balas Irene yang sedari tadi menemani lisa

Lisa hanya tersenyum tipis sambil mengangguk membuat Irene langsung mengusap sayang pucuk kepala lisa yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri, bagaimanapun lisa selalu berkeluh kesah padanya akhir akhir ini

*****

"Chaeng kurasa inilah akhirku hiks, appaku berada dipenjara sekarang dan kita tak memiliki bukti yang cukup untuk menjebloskan dua musang itu kepenjara hiks" rancau jisoo yang sedang mabuk berat

Rose merasa sangat bersalah tak bisa membatu eonnie nya ini, terlebih jika seorang Kim jisoo telah menangis berarti masalahnya memang sudah menganggu kinerja otaknya tak biasanya jisoo menangis seperti ini, dia selalu terlihat kuat meski rose tau sebenarnya jisoo hanya menyembunyikan kesedihannya, tapi lihatlah hari ini dia mabuk sambil menangis

"Aku yakin semuanya akan segera berakhir eonnie" ucap rose sambil menatap gentir eonnie nya yang sudah seperti zombie itu

ROSE POV

Ah aku tak habis pikir dengan apa yang terjadi pada kami akhir akhir ini, ini sungguh berat? Tentu saja

Tring...

Satu pesan masuk pada handphone jisoo eonnie aku langsung mengeceknya siapa tau dari orang penting, karna yang punya sudah tak sadarkan diri jadi biarlah aku yang mebalasnya

Xxxxx
Kalian yakin masih bisa bernafas setelah ini? Haha kupastikan taakan bisa

Dia masih meneror jisoo eonnie, brengsek sekali kalian kai hanbin! Sungguh aku sangat muak dengan mereka, namun saat pikiranku masih tersulut emosi karna pesan yang masuk pada handphone jisoo eonnie lisa datang dan langsung merebahkan dirinya di sofa

"Dari mana kau lisa? Apa mendapat petunjuk?" Tanyaku melihat wajah lisa yang lesu

"Ani, aku pergi untuk mendinginkan otakku tapi beban pikirannku malah semakin banyak" adu nya sambil merentangkan tangan

TEARS (BLACKPINK) ✔Where stories live. Discover now