Our Best Boy - Taeten

1K 106 2
                                    

"Surprisee!!" Taeyong, Ten, dan Yangyang berteriak saat Mark memasuki rumah. Ten membawa kue, Taeyong meledakkan confetti, dan Yangyang bertepuk tangan ria.

Mark menangis seketika saat itu juga, ia menggendong Yangyang kecil dan langsung memeluk Ten erat. "IT'S NOT FUNNY GUYS!"

°°°

4 jam sebelumnya

"Yo Makeuu! happy birthday!" Renjun menepuk bahu Mark dan tersenyum manis.

"Thanks Jun." Mark mengelus kepala Renjun lalu ia meletakkan barang barangnya di loker.

"Lohh? kok kak Mark sedih? harusnya seneng dongg." Renjun yang anaknya penuh dengan rasa penasaran mengikuti Mark kesana kesini.

"Gua badmood aja keluarga ga bisa rayain ulang tahun gua hari ini." Mark mengambil baju latihannya dan handuk juga. "Udah ayo mulai latihan."

Akhirnya mereka latihan dengan sangat keras terutama Mark, ia berusaha menghilangkan rasa kesalnya pada sang daddy, papa, dan adiknya.

Ayolah! yang benar saja, mereka bahkan hanya sekedar mengucapkan selamat ulang tahun singkat lalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Biasanya jika anggota keluarga ada yang ulang tahun, mereka akan meliburkan diri kecuali sekolah Yangyang karena ia masih SD.

Tapi yang terjadi hari ini malah sebaliknya. Tidak ada jalan jalan bersama, tidak ada makan bersama, bahkan papanya itu belum memeluknya hari ini. Benar benar membuat Mark naik darah.

2,5 jam kemudian.

Mark selesai latihan dan memutuskan untuk pergi minum minum dengan temannya saja, ia sedang tidak mau pulang kerumah dengan alasan apapun.

Ia juga tak meninggalkan pesan apa apa pada keluarganya sebagai tanda protes atas perlakuan mereka hari ini. Ia sudah mengganti baju dan pergi ke bar terdekat bersama teman club dancenya.

"It's on me today (gua traktir hari ini)." ucap Mark pada semua temannya. Semua temannya pun bersorak gembira akan hal itu.

Mark awalnya ingin meneguk botol botol alkohol yang ada dihadapannya, tapi hati kecilnya berkata lain. Bagaimana kalau nanti dia pulang dengan mabuk dan daddy dan papanya akan sedih dengan hal itu?

Yangyang juga masih kecil, ia mencontohkan hal yang tidak baik padanya. Mark menghela nafas dan hanya menatapi sekitarnya. "Bahkan tidak ada satu pesan atau telfon masuk dari mereka. Apa gua udah terlalu jadi beban keluarga?"

Saat pikirannya berkelana, ia tiba tiba mendapatkan telfon masuk dari daddy nya, ia sangat bersyukur tentang itu dan buru buru mengangkat telfonnya. "Dad-"

"MARK! KAMU DIMANA NAK?" Taeyong berteriak panik dari seberang sana.

Mark yang tidak tau menau jadi kebingungan. "Calm down dad, aku di bar dekat tempat latihan dance."

"Pulang cepat! papa mu butuh pertolongan! mobil daddy sedang dipakai jadi daddy mohon cepatlah pulang!" Suara Taeyong benar benar gemetar dan itu membuat Mark jadi takut.

"Daddy, Papa kena-"

"Papaa! daddy papanya Yangyang mana?" Yangyang juga berteriak dengan nada lirih dari seberang sana.

Ten Uke Universe (allxten)Where stories live. Discover now