Angel And Galang

4 4 0
                                    

"Vote, comment this Chapter"
♡Don't forget !!

************************************

"Aku tidak tahu jalan takdirku akan Seperti ini. namun ku harap, kau tidak berusaha menentang semua itu"
>Maretha Angel<

************************************

"Angel! A--aku... A--Aku"

Angel mengalihkan perhatian nya dari Benda persegi di tangan nya, mengerutkan Kening mendengar Nada Gugup Dari sahabat Manja nya yang tepat Berada di sampingnya "Hm?"

"Gak jadi, hehehe" Galang terkekeh, menggaruk tengkuknya untuk menghilang kan Rasa Gugup yang tengah mendera nya.

"Hm, It's okay" Angel tersenyum kecil, Hanya sebentar. Setelah nya ia langsung sibuk kembali menatap Layar handponenya yang masih memperlihatkan Percakapan Di dalam sebuah Group Chat.

Sedangkan Anak laki laki Berumur 14 Tahun itu menunduk, yang sebelum nya menatap Lama Sahabat Cantiknya yang Masih sibuk dengan Handponenya. Seakan melupakan jika Dirinya Berada Di samping Gadis Berumur 13 Tahun itu.

'Aku menyukai mu' Batin seseorang dari Antara Mereka berdua.

*******

"Angel!!! Jangan pergi kesana! Disana berbahaya. Kata mama, Di situ Banyak Batu-batu Tajam nya. Nanti kaki kamu bisa berdarah" Nada memperingati itu berasal dari Seorang Anak laki-laki, Dengan Tangan kanannya yang mencekal Tangan Kiri seorang Gadis imut.

"Huh? Bilang saja kau tidak bisa berenang, Galang!!" Teriak Angel sembari memberontak, Memaksa Agar Cekalan tangan Galang terlepas.

Berhasil. setelah terlepas dan Tanpa menunggu lagi, Angel berlari menuju tempat yang sudah di peringatkan Oleh Galang.

"Angelll!!!" Teriak Galang---melihat Angel yang mulai menceburkan Diri nya kedalam Air di Bibir Pantai---Namun hal itu tidak dipedulikan oleh Angel.

Angel berbalik, menatap Galang sembari bergerak mengikuti Arus Air yang membuat Tubuh nya Maju Dan tertarik kebelakang. " SEE? TIDAK TERJADI APA-APA, KAN?!!" sorak Angel, Terkekeh Senang sembari menjulurkan Lidah nya. Berniat mengejek Anak Laki-laki yang mulai berjalan pelan menuju padanya.

Namun, Tatapan Khawatir Galang yang baru saja berubah Hangat akibat Kalimat Angel tadi, membola Kaget.

"AKHHH!! Galangggg"

"ANGELL?!!!"

Berlari cepat menuju dimana Tempat Angel  mulai menangis keras. Galang kalut, berlari tanpa memedulikan beberapa ranting kayu yang menusuk telapak Kaki mulusnya.

Menarik Angel dari dalam Air Dengan menggendongkan anak gadis itu di punggungnya. "Galangg... Hikss Huaaaa Sakitt"

"Sttt... tidak apa-apa. Ehm... Ke--kemarin Angel Makan permen Galang, Kan?" Dengan perasaan yang masih panik Di tambah ia tadi sempat melihat Kaki Angel yang mengeluarkan banyak darah. Galang berusaha mencari Topik Agar Angel tidak terlalu Focus dengan Rasa sakitnya.

"Hiks... i-iya. Galang jangan marah sama Angel, yah?" Angel menenggelamkan Wajah nya Di tengkuk Leher Galang. Menangis Disana yang Membuat Galang semakin Kalang kabut. "Ma--maaf"

LOVE IN DRUGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang