Part 2.

1 1 0
                                    

"Vote & comment this chapter
Don't Forget guys!!"

************************************

"Moment seperti waktu lucky dalam hidupmu, namun bisa juga menjadi waktu Dark yang selalu menghantuimu "
>Aksara<

************************************

"Angel, aku berjanji! Nanti, kalau kita sudah besar, kita akan selalu bersama-sama, seperti mama dan papa yang selalu bersama dan tidur bersama, tidak ada yang melarang mereka" penjelasan polos itu berasal dari seorang Anak laki-laki untuk seorang anak perempuan yang sedang duduk disampingnya. Entah apa yang membuat ia sampai berbicara sejauh itu.

Mereka saat ini sedang menatap jauh keatas langit malam yang penuh dengan Bintang-Bintang yang saling berkerlab-kerlib, saling memancarkan binarnya.

Dengan hamparan rumput-rumput kecil disekeliling mereka, yang tengah duduk disebuah tanah lapang pada gunung kecil buatan, di samping rumah mereka berdua. Anak perempuan dan anak laki-laki itu duduk Anteng diatas ayunan layaknya Anak pada umumya. Yang membedakannya adalah, Takdir mereka yang akan membalasnya jika.

Di dalam kata persahabatan lelaki dan gadis, tidak ada namanya sahabat, salah satunya pasti lah memiliki rasa, yang lambat laun, pasti akan mereka pahami sendiri.

Anak perempuan itu menoleh lalu menatap bingung pada Anak laki-laki di sampingnya "itu maksudnya apa? Angel jadi Bingung, deh"

"Nanti saat sudah besar, Angel jadi teman setia Galang, yah?! kemana pun galang pergi... Angel selalu didekat galang. Begitupun sebaliknya, kalau Angel pergi ke kampung, Galang juga pasti ikut" Jelas Anak laki-laki itu semangat. Umurnya yang masih baru menginjak 8 tahun, sangatlah tidak cocok untuk mengucapkan kalimat yang barusan ia utarakan. "Jadi, Galang gak sendirian lagi kalau Angel pergi jauh-jauh"

"Kenapa jadi sepelti itu?" Cadel Anak perempuan itu yang masih belum paham maksud kalimat teman kecilnya itu. "Nanti kalau Galang ikut Angel, bunda ama ayah galang malah, loh~~" Anak perempuan itu terkikik geli, ia menatap Temannya yang sedang memanyumkan bibirnya kedepan "Nanti telinga Galang di tarik sama Bunda aila, hihihi... Galang lucu kalau telinganya lagi di talik! Angel suka deh!" Sebut Anak perempuan itu tertuju kepada bunda Anak laki-laki disampingnya. -Bunda Aira-.

"Ihh... bukan gitu! Maksud galang... Angel kalau sudah besar harus selalu di dekat galang! TITIK! Ingat itu yah?," Anak laki-laki yang bernama Galang itu menarik Tangan Anak perempuan yang bernama Angel, untuk ia tautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Teman mungilnya itu.

"Angel harus janji! Angel harus selalu sama Galang! Sampai besar! Sampai Angel sama Galang berbadan besar! mirip kayak Bunda dan Ayah" Angel memiringkan kepalanya Bingung, ia masih sangat bingung dengan ucapan teman kecilnya, Galang.

"Ya udah deh, Angel beljanji" ucap Angel asal, lalu ia menarik tangannya agar terlepas dari tautan yang dibuat oleh galang.

Galang tersenyum senang karena ucapan Angel. berarti, sahabat kecilnya itu tidak akan pernah pergi darinya. Ia sangat senang akan hal itu karena ia sudah lama memikirkan hal ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE IN DRUGWhere stories live. Discover now