01

1.2K 105 2
                                    

Matahari sudah menunjukkan sinarnya hari ini, Lisa menjadi yang pertama bangun dari tidurnya. Karena aktivitas panas yang dilakukan mereka berlansung sampai jam 2 pagi membuat Jennie sangat kelelahan sementara Lisa tersenyum puas begitu menoleh kearah sang istri yang tertidur dengan tubuh naked dipenuhi tanda cinta nya. Ia kembali membawa istrinya kembali masuk kedalam dekapan.

"Engg~" Rengek Jennie dalam tidur, sedikit terganggu namun kembali tidur tenang karena Lisa mengusap - ngusap punggungnya dengan sayang.

"Sudah 3 bulan lebih, tapi aku merasa ini benar - bener seperti mimpi bagiku." Mata Lisa berbinar cerah memandangi wajah cantik sang istri.

"Kau sangat sulit ditaklukan, aku sangat bersyukur Tuhan begitu baik kepadaku karena sudah meluluhkan hatimu sehingga sekarang kau menjadi istriku.

Karena sifat kita yang sama - sama keras kepala, dan meskipun aku yang sangat menyebalkan dan kau terus membuatku naik darah karena seringkali berdebat denganku, itu tidak apa - apa.. kita akan bertengkar lalu berbaikan dan selanjutnya saling berbagi cinta, itu hal yang indah untukku bahkan jika harus seperti ini sampai kita tua. Maka dari itu, aku minta-------"

cup.

"Tolong jangan berhenti mencintaiku." Bisik Lisa setelah mengecup telingan kanan Jennie.

Mengingat hari ini minggu dan Jennie masih meringkuk didalam dekepannya, Lisa kembali memejamkan mata, ikut masuk kedalam mimpi.

Pukul 2 siang...

"LISAAAAAA BANGUN!"

Suara pekikan Jennie yang terlalu berisik membuat Lisa sontak lansung terbangun, berganti posisi menjadi duduk dan memperlihatkan wajah garangnya.

"Ya! Bisakah kau lembut sedikit membangunkanku?!" Protes Lisa namun Jennie hanya memutar bola matanya malas.

"Aku sudah, tapi kau tidak bangun - bangun!" Elak Jennie membuat mata Lisa semakin menajam.

"Aku tahu kau berbohong!"

"Hehe~ habisnya aku ingin cepat kau bangun! Berhentilah protes kepadaku dan cepat pergi mandi!"

"Ck! Istri kurang ajar!" Gerutu Lisa namun Jennie tidak menghiraukan, ia sekarang tengah memakai duduk di meja rias memakai pelembab wajah.

Lisa memperhatikan penampilan sang istri dari atas sampai bawah setelah itu menyilangkan lengannya di dada. "Kau memakai kaos ku lagi!"

"Kaos mu sangat besar di tubuhku, ini adalah pakaian rumah yang sangat nyaman! Kau tidak senang?"

"Tidak!"

Jennie yang telah selesai memakai pelembang, kembali menghampiri ranjang dengan tatapan tajam, "Kau tidak senang meskipun aku ini istrimu?!" Ketusnya.

"Masalahnya kau terlalu imut saat memakai kaos kebesaran seperti itu! Aku merasa lebih tua tahun dan kau seperti gadis remaja 15 tahun!" Balas Lisa membuat gummy smile Jennie terpampang lebar.

Kembali naik ke atas ranjang, Jennie mendudukkan diri ke pangkuan Lisa, kedua lengannya sudah melingkar sempurna di leher sang suami.

Cup.

Jennie mengecup bibir tebal Lisa dengan gemas.

"Bagaimana bisa 15 tahun? Aku ini istrimu umur 5 tahun~" Rengek Jennie menggunakan suara bayinya membuat Lisa rasanya ingin pingsan melihat ke-uwu-an sang istri.

Melihat suaminya itu tidak bisa berkata - kata dan hanya tersenyum cerah menatapnya, ia kembali membuka suara "Kkkk~ cepat pergi mandi, aku lapar~"

We Consider This LOVE [Ebook]Where stories live. Discover now