Alina | 16

576 100 24
                                    

"Kar, kamu nggak ikut kita lihat air show? " tanya Alina saat akan pergi ke Lanud I Gusti Ngurah Rai bersama Putu dan Ketut. Karina menggelengkan kepalanya.

"Aku mending jaga kandang aja. Lihat Mas Aldan tugas. Siapa tahu kesorot kamera di Istana," ucap karina seraya memberikan cengiran nya. Alina mengangguk lalu berjalan keluar bersama Putu dan juga Ketut yang sudah menunggu diatas mobilnya.

"Mbak Alina itu pacarnya tentara ya?" tanya Ketut. Alina menggeleng cepat.

"Bukan. Nggak punya pacar saya, Ketut," jawab Alina seraya terkekeh.

"Nggak punya pacar tapi yang nyamperin tentara tentara, " ucap Putu seraya memberikan senyum mengejek. Alina menghela nafas panjang dan memilih diam di tempatnya memandang keluar kaca mobilnya seraya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kalau kamu siap buka hati saja, Lin nggak ada salahnya. Kak Bintang kayaknya juga serius sama kamu, " ucap Karina malam itu saat Alina menceritakan niatan Bintang padanya tadi sore.

"Tapi aku belum siap, Kar. Kasihan kak Bintang kalau nanti aku Terima tapi akunya belum bisa membuka hati. Lagipula aku juga belum begitu kenal dengan Kak Bintang. Kami baru saja bertemu, Kar. Aku belum begitu mengenal dia, begitu pula sebaliknya. Lucu rasanya jika menjalin komitmen tapi kita nggak saling tahu satu dengan yang lain, " ujar Alina. Karina mendekati Alina dan mengusap lembut bahu sahabatnya itu.

"Kalau begitu, biarkan dia mendekat dan saling mengenal. Dengan begitu siapa tahu kamu bisa membuka hatimu. "

Ucapan Karina tiba-tiba saja terngiang di telinga Alina. Kini ia menjadi lebih bersemangat, entah untuk bertemu dengan Bintang atau melihat penampilan Bara. Semua orang termasuk tamu undangan bertepuk tangan saat acara airshow dimulai. Dibuka dengan Drumband kebanggaan Akademi Angkatan Udara, Gita Dirgantara, dilanjutkan dengan aksi terjun payung dan acara yang dinanti nantikan, pertunjukan aerobatic Jupiter, Pesawat F16 Fighting Falcon, dan Pesawat Jet T-50 Golden Eagle yang melakukan pertunjukan bergantian. Jupiter dengan formasi khasnya dan adegan pesawat Jet T- 50 Golden Eagle yang melakukan manuver loop lalu menukik tajam dan kemudian kembali terbang membentuk formasi fly pass, mengeluarkan asap merah dan putih dari belakang Pesawat tersebut membuat para penonton kagum. Pesawat tersebut juga melakukan  slow speed pass memberikan kesempatan pada masyarakat untuk melakukan pengambilan gambar pada pesawat sebelum akhirnya pesawat kembali pada formasi fly pass.

"Bersama Golden Eagle, kami akan menjaga keutuhan langit Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia!"

Tepuk tangan riuh dari masyarakat termasuk Alina pun segera berkumandang seiring berakhirnya Acara puncak tersebut.

"Mbak, kita duluan nih?" tanya Putu pada Alina yang sedang sibuk dengan ponsel pintarnya.

"Iya. Saya ada janji dengan Kak Bintang setelah acara. Mungkin sebentar lagi, " jawab Alina. Putu dan Ketut pun saling menatap dan kemudian mengangguk paham. Alina berjalan sedikit menjauh dari kerumunan dan memilih berdiri di pinggiran pagar pembatas.

"Lin," teriak Bintang saat berlari ke arah Alina.

"Lho Kak Bintang tampil?" tanya Alina heran, karena setahu gadis itu Bintang tidak masuk dalam pertunjukan air show tadi.

"Iya. Gantiin Bara.Harusnya Bara yang maju, tapi last minute diambil keputusan kalau Bara harus diganti. "

"Kenapa diganti?" tanya Alina dengan alis yang bertaut.

"Iya, Bara kan pindah tugas ke Iswahyudi per  hari ini. Seharusnya dia berangkat nanti sore, tapi sepertinya tidak diijinkan oleh komandan skuadron disana. Jadi semalam langsung berangkat."

ALINAWhere stories live. Discover now