Alina | 18

585 97 12
                                    

"Selamat siang, Kapten Penerbang Bintang Andromeda, selamat datang dan bergabung di Skuadron 3 Lanud Iswahyudi," ucap Letkol Penerbang Tinton Suprapto, seorang penerbang terbaik yang dimiliki oleh Angkatan Udara sekaligus seorang komandan Skuadron 3, Lanud Iswahyudi. Setelah upacara penyambutan  anggota baru dalam skuadron, akhirnya disinilah Bintang, berdiri berhadapan dengan Bara di hanggar pesawat tempur. Tepat di hadapan pesawat jet tempur T-50i Golden Eagle kebanggaan TNI Angkatan Udara.

"Jadi sekarang kita mengawaki pesawat yang sama, Bar?" tanya Bintang seraya menatap tajam ke arah Bara. Bara menoleh dan mengulurkan tangan kanannya ke arah Bintang.

"Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik, Bang, " ucap Bara dengan senyum manisnya. Bintang menatap tangan Bara yang menggantung di hadapannya. Ia lalu menjabat tangan itu dan menggenggamnya erat.

"Saya sudah bertemu dengan orang tua Alina dan mengatakan pada mereka jika saya berniat menjalin hubungan yang serius dengan Alina, "ucap Bintang.

Deg!

Bara diam. Menatap lurus kedepan dan tersenyum tipis.

" Jika saya setuju untuk berkompetisi dengan Abang untuk mendapatkan Alina bagaimana?" tanya Bara. Bintang menajamkan penglihatannya, menatap Bara penuh tanya. Rahang kokohnya nampak mengeras menandakan jika Bintang tidak menyukai apa yang baru saja Bara ucapkan.

"Kamu yakin mau bersaing dengan saya?" Pertanyaan Bintang langsung diangguki tegas oleh Bara. Entah apa yang membuatnya berubah pikiran. Ada rasa di dalam dirinya yang tidak rela. Ia mencoba keluar dari rasa rendah dirinya dan berusaha percaya diri untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Alina. Atau mungkin Bara akan menyesali apa yang baru saja ia utarakan secara terang terangan dengan Bintang.

"Kapten Bintang dan Lettu Baratha bersiap naik ke atas pesawat untuk latihan persiapan air show," ucap Mayor Dharma. Bintang dan Bara membentuk sikap siap dan memberikan hormat kepada atasan mereka. Bara dan Bintang kini telah memberikan hormat pada pesawat jet T-50i yang akan mereka awali bersama.

"Jadi kalian akan melakukan demonstrasi memperkenalkan alutsista yang menjadi kebanggaan TNI Angakatan Udara. Demonstrasi yang akan kalian lakukan antara lain, slow speed pass di atas langit Lanud Adisucipto, dua kali manuver loop, inside dan outside loop lalu kembali naik dan bergabung dengan formasi fly pass  dengan tiga jet T-50 yang lain."

Interuksi itu masih terngiang dalam pikiran dan ingatan Bara dan Bintang sebelum melakukan take off dengan pesawat mereka. Bintang dan Bara terbang dari langit Iswahyudi menuju ke Lanud Adisucipto tempat dimana nantinya akan dilangsungkan Aerobatic Air Show Gebyar Dirgantara yang pertama di Indonesia.

"Golden eagle ready to slow speed pass."

"Ready to slow speed pass. Slow speed pass in position. Roger that. "

Deru mesin pesawat jet begitu memekakkan telinga membuat beberapa masyarakat mendongak ke atas menatap pesawat jet kebanggaan Indonesia yang sedang melintas dan melakukan latihan terbang pagi itu.

"Ready to rolling loop, " ucap Bintang.

"Ijin ndan, lebih baik kita coba inside loop terlebih dahulu. Rolling loop terlalu ---"

"Rolling loop in position, Letnan!"

"Siap. Ready to rolling loop."

"Kita lakukan loop 360 degree vertical position"

Bara terdiam sejenak. "Letnan!"

" Siap. Ready to rolling loop 360 degree. "

Latihan hari ini berjalan dengan lancar, Bara dan Bintang bergabung dengan jet tempur lainnya membentuk formasi fly pass dan kembali menuju Lanud Iswahyudi.

ALINAWhere stories live. Discover now