13. Something

157 17 5
                                    

Happy reading💃🏻






.
.
.
.
.
.
.




"Yan, gue minta tolong jangan kasih tau devan tentang ini". pinta Adhin.

"Tenang aja, gue nggak bakal ikut campur urusan kalian". Menurut Ryan, itu hak Adhin ingin mengungkapkannya atau merahasiakannya.

Tiba-tiba lampu padam.

"Nyalain senter hp kalian, hp gue mati".

"Gue nggak bawa, Yan. Ketinggalan dikamar".

"Bentar, gue ambil hp gue". Kalycha berjalan pelan, namun yang namanya Kalycha tidak mungkin tidak ceroboh.

"Aduh...".

"Lo kenapa, Cha?". panik Adhin.

"Nggak papa kok, cuma kebentur dinding".

Disaat masih mengusap kepalanya, tiba-tiba sebuah tangan merangkul pundak gadis itu.

"Hati-hati, Kalycha". Ryan berucap dengan nada khawatir.

"Ayo jalan, lo di belakang gue".

"Iya".

Sesampainya di tempat tujuan, Kalycha langsung meraba meja dan akhirnya ia menemukan ponselnya.

"Dapet, nggak?". tanya Adhin, ternyata anak itu menyusul. Untung tidak jatuh dari tangga.

"Dapet kok".

Baru saja ingin menyalakan senter, ruangan langsung terang benderang.

"SURPRISEEE!!!!".

Teriakan dari 4 orang itu menggema di seluruh ruangan. Terlihat Adhin menatap tak percaya dengan sesuatu didepannya.

"Happy birthday to you~".

"Happy birthday to you~".

"Happy birthday Farasya Adhinda... ".

"Happy birthday to you~".

Anna menghampiri Adhin dengan sebuah kue coklat yang bertuliskan 'Happy birthday Farasya Adhinda!'.

"Tiup lilinnya, Dhin!". suruh Kalycha girang.

Setelah berdoa di dalam hati, Adhin pun meniup lilinnya.

"Thanks semuanya, gue terharu banget kalian mau repot-repot gini".

"Ide gue nih! lo harusnya banyak-banyak berterima kasih sama gue". ucap Raka menggebu-gebu.

Adhin terkekeh. "Makasih, ya".

"Ayo duduk dulu". ajak Anna kemudian meletakkan kuenya dimeja.

"Tunggu sebentar, ya, tante bikinin kalian minuman dulu".

"Maaf ngerepotin". ucap Jordan.

"Nggak ngerepotin kok". Anna pun pergi ke dapur.

"Btw yang tadi itu sebagian dari rencana, nggak beneran kok". celetuk Kalycha sambil menyengir.

Adhin mengerjap tak percaya. "Lo ikutan, Yan?".

"Dipaksa kalycha". jujurnya, karena alasannya kemari adalah mengikuti rencana kejutan ulang tahun Adhin.

Adhin mulai menyadari sesuatu. "Tunggu, berarti...". ia melirik Devan yang sedang tersenyum tipis kearahnya.

"Nanti gue jelasin".

"CIEEEE PJ DONG PJ".

"CUITT YANG BENTAR LAGI JADIAN".

"Iya nih, traktir seblak dong".

FELICITY COME WITH YOU[COMPLETED]Where stories live. Discover now